Fakta Menarik dari Laga Arsenal vs PSG di Semifinal Liga Champions

Oleh: Harits Tryan
Rabu, 30 April 2025 | 18:29 WIB
Arsenal vs PSG di Liga Champions. (Foto/Arsenal).
Arsenal vs PSG di Liga Champions. (Foto/Arsenal).

BeritaNasional.com - Pertandingan semifinal Liga Champions antara Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG) tak hanya menyuguhkan drama di lapangan, tetapi juga mencatatkan sejumlah fakta menarik dan bersejarah.

Diketahui, Paris Saint-Germain (PSG) sukses mencuri kemenangan penting saat melawat ke markas Arsenal dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Stadion Emirates, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Les Parisiens unggul tipis 1-0 berkat gol cepat Ousmane Dembele.

Gol semata wayang dalam laga ini tercipta pada menit ke-4, hasil dari kombinasi apik antara Khvicha Kvaratskhelia dan Dembélé. Serangan cepat PSG diawali dengan 26 umpan tanpa putus yang membongkar pertahanan Arsenal, sebelum Dembélé menyelesaikannya dengan tendangan mendatar ke pojok gawang.

Berikut beberapa fakta menarik yang menandai laga Arsenal vs PSG:

Ethan Nwaneri Pemain Termuda Asal Inggris

Salah satu sorotan utama adalah kehadiran Ethan Nwaneri, yang mencatatkan namanya sebagai pemain termuda asal Inggris dan pemain termuda Premier League yang tampil di semifinal Liga Champions, pada usia 18 tahun 39 hari. 

Ia menggeser rekor yang baru saja dibuat oleh rekan setimnya di Arsenal, Myles Lewis-Skelly, yang sempat memegang rekor tersebut dengan usia 18 tahun 215 hari. Sebuah prestasi yang hanya bertahan sekejap.

PSG Cetak Operan Terbanyak dalam Mencetak Gol

Di sisi lain, PSG mencatatkan sejarah lewat gol pembuka yang dicetak oleh Ousmane Dembélé. Gol tersebut lahir dari rangkaian 26 operan berturut-turut, menjadikannya gol dengan jumlah operan terbanyak dalam sejarah PSG di ajang Liga Champions (sejak pencatatan dimulai pada musim 2003-04). 

Tak hanya itu, jumlah tersebut juga menjadi rekor sebagai gol yang paling banyak didahului operan yang pernah dicetak ke gawang Arsenal dalam kompetisi ini. Proses gol tersebut menunjukkan betapa terstruktur dan terencana permainan PSG – sebuah gol yang benar-benar “dirancang dengan rapi.”

Hanya 2 Tim yang Lolos ke Final Setelah Kalah di Leg Pertama Liga Champions

Meski mengalami kekalahan di leg pertama yang dimainkan di kandang, Arsenal masih memiliki peluang untuk bangkit. Namun, sejarah tidak berpihak kepada banyak tim dalam situasi ini.

Hanya dua tim dalam sejarah Liga Champions yang mampu lolos ke final setelah kalah di kandang sendiri pada leg pertama semifinal: Ajax (1995-96) dan Tottenham Hotspur (2018-19).

Dengan leg kedua yang akan berlangsung di Paris, Arsenal harus mengukir sejarah jika ingin melangkah ke final. Sementara PSG menunjukkan kualitas dan kedalaman skuadnya, termasuk lewat performa apik yang dibungkus dalam data dan catatan rekor berkelassinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: