Prabowo Ancam Tindak Tegas Pengoplos Beras, Sebut Kerugian Negara Rp 100 Triliun Per Tahun

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 20 Juli 2025 | 22:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat penutupan Kongres PSI. (Foto/YouTube)
Presiden Prabowo Subianto saat penutupan Kongres PSI. (Foto/YouTube)

BeritaNasional.com - Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyoroti praktik penipuan alias permainan jahat para oknum pengusaha beras yang merugikan rakyat.

Menurut mantan menteri pertahanan itu. banyak permainan jahat yang merugikan rakyat, terutama dalam kasus manipulasi harga beras.

"Beras biasa dibilang beras premium. Harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran," tegasnya saat menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

 

Menyikapi kasus ini, Prabowo telah memerintahkan Jaksa Agung dan Polri untuk mengusut tuntas dan menindak tegas para pengusaha nakal tersebut tanpa pandang bulu.

“Ini saya telah minta Jakarta Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut. Tanpa pandang bulu,” katanya.

Prabowo mendapat laporan kerugian dari praktik manipulasi harga tersebut yang mencapai Rp 100 triliun per tahun.

"Saya dapat laporan kerugian yang dinikmati, yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp 100 triliun tiap tahun," ungkapnya.

Angka fantastis ini menunjukkan kerugian negara yang sangat besar. Jika diakumulasikan dalam lima tahun, kerugian tersebut bisa mencapai Rp 500 triliun. 

Presiden Prabowo menyebut praktik ini sebagai kejahatan ekonomi luar biasa, bahkan mengategorikannya sebagai subversi ekonomi.

"Kalau menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi. Menikam rakyat," imbuhnya.

Presiden Prabowo menyoroti dampak kerugian Rp 100 triliun per tahun tersebut. Menurutnya, dengan dana sebesar itu, berbagai program untuk kesejahteraan rakyat bisa dijalankan.

"Anda bisa bayangkan 100 triliun kita bisa bikin apa? Mungkin kita hilangkan kemiskinan dalam 5 tahun dengan 500 triliun itu," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: