Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Zionis, Hizbullah Tegaskan Perjuangan

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 28 September 2024 | 21:39 WIB
Hassan Nasrallah gugur akibat serangan zionis Israel. (Foto/Al Manar)
Hassan Nasrallah gugur akibat serangan zionis Israel. (Foto/Al Manar)

BeritaNasional.com -  Hizbullah pada Sabtu mengumumkan kematian Sekretaris Jenderal mereka, Hassan Nasrallah, dalam insiden yang mereka sebut sebagai "serangan licik Zionis" di wilayah selatan Beirut.

"Seyyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, telah bergabung dengan para syuhada besar yang ia pimpin selama tiga dekade, menjadi martir dalam perjuangan menuju Yerusalem dan Palestina," tulis Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Antara (28/9/2024).

Pernyataan tersebut menyoroti kepemimpinan Nasrallah selama bertahun-tahun dalam perlawanan terhadap Israel, dan menyatakan bahwa pengabdian hidupnya untuk membebaskan Palestina kini telah berakhir dengan perjuangannya yang sangat maksimal.

Nasrallah, yang telah menjabat sebagai pemimpin Hizbullah sejak 1992, memainkan peran penting dalam perlawanan Lebanon, khususnya dalam menghadapi pasukan Israel.

Kematian Nasrallah menjadi momen signifikan dalam konflik antara Hizbullah dan Israel. Kendati demikian,Hizbullah menegaskan komitmen mereka terhadap perjuangan yang dipimpin oleh Nasrallah sejauh ini, dengan menyatakan kematiannya akan memperkuat tekad kami untuk terus melawan musuh Zionis dan membebaskan Palestina.

Sebelumnya, militer Israel mengklaim telah berhasil membunuh Hassan Nasrallah dalam operasi yang menargetkan markas komando Hizbullah yang berada di bawah kompleks perumahan di selatan Beirut.

Sejak awal pekan, militer Israel telah melancarkan serangan terbesar dan paling intens ke Lebanon sejak konfrontasi dengan Hizbullah dimulai setahun lalu.

Sebagai balasan, Hizbullah menembakkan ratusan roket ke target militer Israel, pemukiman, serta markas Mossad di Tel Aviv, dan tidak diketahui dampak dari serangan tersebut, baik korban maupun kerusakan di pihak Israel, menurut pengamat.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam konflik lintas perbatasan yang meningkat setelah serangan Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan hampir 41.600 korban jiwa, kebanyakan wanita dan anak-anak, setelah serangan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional memperingatkan bahwa serangan terhadap Lebanon dapat memperluas konflik Gaza menjadi perang regional.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: