Rabu, 26 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Apple dan Google Terancam Kewajiban Miliaran Dolar Akibat Larangan TikTok di AS

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 26 Maret 2025 | 01:36 WIB
Ilustrasi TikTok. (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi TikTok. (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Pada 19 Januari, TikTok diblokir di Amerika Serikat, namun hanya dalam waktu 13 jam, keputusan tersebut dibatalkan melalui perintah eksekutif Presiden Donald Trump.

Trump kemudian menunda batas waktu divestasi hingga 5 April, tetapi seiring mendekatnya tanggal tersebut, situasi yang belum juga terselesaikan membuat perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Google, dan Oracle menghadapi potensi kewajiban yang bisa mencapai miliaran dolar.

Hal ini ditekankan oleh tiga senator AS, yang menyoroti bahwa mengabaikan persyaratan hukum yang ada tidaklah berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Trump, yang ditandatangani oleh Edward J. Markey (D-MA), Chris Van Hollen (D-PA), dan Cory Booker (D-NJ), mereka mendesak adanya penyelesaian atau, setidaknya, penjelasan mengenai situasi ini sebelum 28 Maret.

Menurut para pejabat tersebut, keberadaan TikTok di toko aplikasi Apple dan Google melanggar hukum, yang bisa mengakibatkan konsekuensi, baik dari pemerintahan yang sekarang atau yang akan datang. Oracle juga berada di bawah pengawasan karena menyediakan layanan komputasi awan untuk TikTok.

Departemen Kehakiman AS kemudian memberikan jaminan bahwa Undang-Undang tersebut tidak akan diterapkan pada ketiga perusahaan tersebut, namun masih ada ketidakpastian mengenai berapa lama jaminan ini akan bertahan.

Senator-senator tersebut menegaskan bahwa mereka menentang pelarangan TikTok, lebih memilih agar perusahaan tersebut melakukan divestasi untuk memastikan akses bagi 170 juta pengguna dan 7 juta pembuat konten di AS. Perpanjangan waktu 75 hari ini berakhir pada 5 April, hanya dalam 10 hari lagi.

Beberapa rumor beredar bahwa perusahaan-perusahaan AS mungkin akan membeli operasi TikTok di Amerika, meskipun ByteDance berulang kali menyatakan bahwa membagi algoritma TikTok akan sangat sulit dan bisa memakan waktu bertahun-tahun.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: