2.200 Orang Ditangkap di Berbagai Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:00 WIB
Pengunjuk rasa Pro-Palestina (Foto/NYT)
Pengunjuk rasa Pro-Palestina (Foto/NYT)

BeritaNasional.com - Polisi sudah menangkap hampir 2.200 orang dalam berbagai aksi demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus di seluruh Amerika dalam beberapa minggu ini.

Polisi kadang-kadang menggunakan peralatan antihuru-hara, kendaraan taktis dan peranti lain untuk membersihkan tenda-tenda dan gedung-gedung yang diduduki mahasiswa.

Pihak berwenang mengatakan, seorang polisi secara tidak sengaja melepaskan tembakan di dalam gedung administrasi Columbia University saat mengusir para demonstran yang berkemah di dalam gedung. 

Kepolisian New York NYPD mengatakan, tidak ada seorang pun yang luka dalam insiden Selasa (30/4/2024) malam di dalam Hamilton Hall di kampus Columbia itu.

Lebih dari 100 orang ditahan dalam penyerbuan polisi di kampus Columbia itu, sebagian kecil saja dari jumlah mereka yang ditangkap dalam aksi demonstrasi di sejumlah kampus yang memprotes perang Israel-Hamas baru-baru ini.

sedikitnya 56 insiden penangkapan di 43 kampus perguruan tinggi di Amerika sejak tanggal 18 April lalu. Angka itu didasarkan pada laporan AP dan pernyataan pihak kampus dan badan penegak hukum.

Polisi juga membubarkan kerumunan demonstran di University of California, Los Angeles, UCLA. Mereka membawa sedikitnya 200 demonstran ke penjara setelah ratusan mahasiswa lainnya menolak perintah untuk meninggalkan lokasi itu. 

Dikutip dari VOA, Jumat (3/5/2024), sebagian demonstran membentuk rantai manusia saat polisi menembakkan “flash-bang” untuk membubarkan kerumunan massa.

“Flash-bang” adalah alat peledak yang menghasilkan kilatan cahaya yang menyilaukan dan suara sangat keras yang tiba-tiba, yang dimaksudkan untuk mengejutkan, mengalihkan perhatian, dan membubarkan kerumunan massa untuk sementara waktu. Alat peledak dapat dilemparkan dengan tangan atau diproyeksikan dengan alat tertentu.

Sebagaimana di UCLA, tenda-tenda yang didirikan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi ini menyerukan kepada pihak universitas untuk menghentikan bisnis (divestasi) dengan Israel atau perusahaan-perusahaan yang menurut mereka mendukung perang di Gaza. 

Aksi ini telah meluas ke kampus-kampus di seluruh Amerika, dalam suatu gerakan mahasiswa yang belum pernah terjadi sebelumnya pada abad ini.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: