Unjuk Rasa Pro-Palestina Meluas ke Kampus-kampus di Australia

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:11 WIB
Unjuk rasa Pro-Palestina (Foto/Pexels)
Unjuk rasa Pro-Palestina (Foto/Pexels)

BeritaNasional.com - Ratusan pendukung Israel dan Palestina saling berhadapan di sebuah universitas di Sydney, Jumat (3/5/2024). Mereka menggaungkan protes-protes di berbagai perguruan tinggi di AS, serta kekacauan di Timur Tengah ke kampus dan benua di belahan dunia lainnya.

Para demonstran dari dua kelompok berbeda itu saling berhadapan sambil meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera. Adu mulut berlangsung sengit, tetapi protes tandingannya berlangsung secara damai. 

Ini merupakan pertanda lain bahwa perang di Gaza, yang memasuki bulan ketujuh, serta perang budaya AS yang telah berlangsung lama kini ikut mengguncang politik di seberang samudra.

Pengunjuuk rasa Pro-Palestina telah berkemah selama 10 hari di lapangan rumput hijau di depan gedung berarsitektur Gotik di University of Sydney, Australia.

Puluhan tenda yang dihiasi spanduk dan bendera Palestina telah menjadi titik fokus bagi ratusan pengunjuk rasa, para mahasiswa dan lain-lainnya yang menentang invasi darat dan pengeboman oleh Israel.

Deaglan Godwin, 24, mahasiswa jurusan seni dan sains yang juga salah seorang penyelenggara kamp itu mengatakan, protes-protes di AS telah menjadi inspirasi sekaligus peringatan.

Ia mengatakan," Protes di Columbia, kini juga merupakan peringatan bahwa pemerintah bersedia menggunakan kekuatan brutal dan mematikan untuk menumpas para pengunjuk rasa pro-Palestina.”

Serupa dengan rekan-rekan mereka di AS, para demonstran ingin agar Sydney University memutuskan hubungan dengan berbagai institusi Israel dan menolak dana dari produsen senjata.

Wakil Rektor Mark Scott telah menulis pesan kepada mahasiswa dan staf yang menyatakan “komitmen bagi kebebasan berekspresi” dan tidak memanggil polisi untuk membongkar kamp. Mereka tidak mau mengikuti gaya Amerika Serikat dalam mengatasi para pengunjuk rasa Pro-Palestina.

Dikutip dari VOA, polisi Australia tidak terlihat selama protes hari Jumat, yang menghadapkan sekitar 100 pengunjuk rasa pro-Israel dengan 400 demonstran pro-Palestina.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: