Gubernur Jakarta Pramono Anung Minta Maaf atas Kemacetan di Tanjung Priok

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 19 April 2025 | 11:34 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Gubernur Jakarta Pramono Anung. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta maaf atas kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pramono mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan dan sudah diketahui penyebabnya.

"Saya mau meminta maaf atas kejadian yang terjadi di Tanjung Priok, jalan tol kemacetan yang luar biasa dan berlangsung sampai dengan hari ini, saat ini," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

Adapun penyebabnya adalah bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok. Kapasitas hanya mampu 2500 truck dalam tiga hari dipaksakan 7000 lebih.

"Sehingga dengan demikian ini menjadi beban bagi Tanjung Priok," kata Pramono.

Pelindo telah menyampaikan permintaan maaf. Tetapi, bagi Pramono tidak cukup. Ia pun memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan peringatan keras kepada Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelindo.

"Saya sudah memerintahkan kepada Dinas Perhubungan untuk segera diselesaikan dan diberikan peringatan sekeras-kerasnya kepada Tanjung Priok, Pelindo dan operator yang ada di Tanjung Priok. Ini tidak boleh terjadi kembali. Tidak boleh terjadi kembali," ujar Pramono.

"Untuk itu sebagai Gubernur Jakarta saya mohon maaf. Saya mohon maaf kejadian ini, Walaupun itu bukan tanggung jawab pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta mendapatkan ekses dari kejadian itu yang luar biasa. Untuk itu saya sudah meminta kepada jajaran balai kota untuk tidak terjadi lagi dan tidak mengizinkan kalau kemudian ada permintaan yang seperti ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok angkat bicara terkait kemacetan panjang yang terjadi hari ini. Hal tersebut dibenarkan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025) kemarin.

Peningkatan arus barang peti kemas terjadi seiring dengan dimulainya kembali kegiatan receiving/delivery setelah masa arus mudik Lebaran dan pembatasan lalu lintas barang.

“Tidak terdapat hambatan yang disebabkan oleh error sistem, baik di gate pelabuhan maupun di terminal peti kemas Pelabuhan Priok. Kami pastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa kendala,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

Salah satu titik kemacetan terjadi di Terminal NPCT 1, disebabkan oleh lonjakan volume kendaraan yang melakukan aktivitas receiving/delivery peti kemas. Kondisi ini berdampak pada sejumlah ruas jalan, baik arteri maupun tol, yang mengarah ke pelabuhan.

Data menunjukkan, terjadi peningkatan hampir 100% jumlah truk yang masuk ke dalam terminal. Biasanya jumlah rata-rata kurang dari 2.500 truk, namun hari ini tercatat lebih dari 4.000 truk menuju NPCT 1. Meski demikian, Pelindo memastikan operasional tetap berjalan normal.

“Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan pemangku kepentingan yang terdampak kemacetan akibat padatnya aktivitas bongkar muat ini,” imbuh Adi.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: