Calon Jemaah Haji dan Umrah Diminta Waspadai Infeksi Paru di Tanah Suci

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 20 April 2025 | 00:00 WIB
Jemaah haji. (Foto/Dok Kemenag)
Jemaah haji. (Foto/Dok Kemenag)

BeritaNasional.com - Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Profesor Tjandra Yoga Aditama memberikan peringatan penting kepada para calon jemaah haji dan umrah, termasuk yang berasal dari Jakarta, untuk mewaspadai potensi infeksi paru seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pneumonia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

"Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan pneumonia merupakan masalah kesehatan utama jemaah haji dan umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia," ujar Profesor Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Sabtu (19/4/2025).

Selain pneumonia atau radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri dan virus, Profesor Tjandra juga mengingatkan para calon jemaah untuk mewaspadai penyakit spesifik seperti MERS CoV, yang berasal dari jazirah Arab dan dapat ditularkan melalui kontak dengan unta berpunuk satu.

Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi paru pada jemaah haji dan umrah. 

Faktor-faktor tersebut meliputi kerumunan orang yang mempermudah penyebaran penyakit, paparan debu dan polusi udara, serta potensi penurunan daya tahan tubuh akibat aktivitas fisik yang padat dan kelelahan.

Selain risiko infeksi paru, Profesor Tjandra juga menyoroti adanya potensi masalah kesehatan paru tidak menular, seperti asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

"Pengetahuan dan kemampuan penanganan kesehatan paru oleh para dokter dan petugas kesehatan yang melayani jemaah haji dan umrah memegang peranan penting dalam pengendalian masalah kesehatan paru pada jemaah kita," tegasnya.

Di sisi lain, Profesor Tjandra menekankan pentingnya upaya pencegahan dari sisi jemaah sendiri, seperti menerapkan perilaku hidup sehat, menggunakan masker secara rutin, dan mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan sebelum keberangkatan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, sejalan dengan arahan dari Menteri Agama dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

"DKI Jakarta tahun ini, InsyaAllah, sesuai arahan Bapak Menteri dan Direktur, siap untuk menyukseskan kembali pelaksanaan haji 1446 Hijriah. Kita harus memberikan pelayanan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Adib, menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji asal Jakarta.

Dengan adanya peringatan dari Profesor Tjandra dan kesiapan dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta, diharapkan para calon jemaah haji dan umrah dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menjaga kesehatan paru selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: