Baru Miliki 5 Pemain Asing, Bali United Masih Cari Tambahan Jelang Musim Baru

BeritaNasional.com - Pelatih kepala Bali United FC, Johnny Jansen memberikan respons terkait keputusan regulasi kouta Super League 2025/2026 yakni pemain asing yang dalam satu tim bisa menjadi 11 pemain.
Dia mengatakan bahwa saat ini timnya masih membutuhkan opsi tambahan pemain untuk menambah daya seimbang dalam skuadnya. Namun, tujuan utama mantan pelatih dari kompetisi Eredivise tersebut untuk mengembangkan pemain muda yang dimiliki oleh Bali United FC.
“Untuk pemain masih membutuhkan posisi gelandang namun mungkin situasi yang sulit saat ini. Saya butuh waktu untuk memahami pemain saya, butuh waktu untuk mendapatkan pemain yang diingikan tetapi masih bisa memanfaatkan yang ada dalam tim saat ini,” ujar Johnny dikutip dari keterangan resmi Bali United, Selasa (8/7/2025).
Adapun keputusan musim baru itu yakni 11 pemain asing di dalam tim Super League. Di mana, dari kesebelas pemain asing tersebut, delapan pemain dapat dimainkan secara bersamaan dalam suatu pertandingan yang dijalankan.
Saat ini, Bali United FC baru memenuhi 5 pemain asing dalam skuadnya untuk menyambut musim baru. Kelima pemain asing itu di luar dari jajaran pemain muda yang kini menghiasi kubu Serdadu Tridatu.
Lima pemain asing tersebut diantaranya Boris Kopitovic, Brandon Wilson, Thijmen Goppel, Joao Ferrari dan Mike Hauptmijer. Sejauh ini, pasukan Serdadu Tridatu sudah menjalani dua pekan program latihan di pusat pelatihan Bali United sejak kompetisi musim lalu berakhir.
Dari program latihan tersebut, game internal telah dilakukan dalam membagi dua tim dalam skuad yang berjumlah 32 pemain tersebut.
Itu pun ada beberapa pemain yang diambil dari Bali United U20 untuk dilihat perkembangan potensi untuk bisa bergabung dengan skuad senior Bali United.
Namun kembali lagi, soal penambahan pemain asing dalam timnya masih melihat situasi beberapa pekan latihan yang akan dijalani Bali United.
“Saya perlu bicara dengan pemain tengah saya dan saya juga butuh penyerang lain tetapi perlu lihat apa yang bisa kita lakukan,” terangnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu