Tim SAR Duga Satu Keluarga Korban Banjir di Badung Terkubur Reruntuhan Bangunan

BeritaNasional.com - Tim SAR gabungan menduga satu keluarga korban banjir di Residence Bukit Tinggi, Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali terkubur di bawah reruntuhan bangunan.
Koordinator Basarnas Bali Kadek Crista Priana saat ditemui di lokasi kejadian pada Jumat mengatakan sejak pencarian dari Rabu (10/9) hingga kini tim baru menemukan sepeda motor dan pakaian yang diduga milik korban.
"Untuk hari ini, dari pagi, fokusnya di keruntuhan bangunan karena dicurigai di sana. Hanya pakaian-pakaian, sedikit barang-barang ini milik korban," katanya.
Kadek Crista menyatakan tim SAR gabungan Basarnas Bali, Satpolairud Polres Badung, TNI, dan lainnya, melakukan pencarian korban dengan bantuan dua buah ekskavator.
Ada 40 anggota tim SAR gabungan yang mencari setiap sudut reruntuhan bangunan rumah korban. Untuk hari ini tim juga memperluas pencarian korban dengan menyisir aliran sungai yang lebarnya sekitar tiga meter tersebut.
Dia mengatakan, tim SAR kesulitan untuk untuk melakukan pencarian karena material tanah yang digali cukup banyak. Ditambah lagi batu dan sampah-sampah yang menimbun di sekitar TKP.
Selain reruntuhan bangunan, terdapat juga sebuah kendaraan yang belum diketahui jenisnya. Namun, posisi mobil tersebut sudah ringsek berada di dalam sungai sangat dekat dengan rumah korban.
Sebelumnya tiga orang korban yang merupakan satu keluarga dikabarkan hilang terseret banjir pada Rabu (10/9).
Para korban adalah pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta anak mereka Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Salah satu anak korban Ruth Deidree Marie Korin Boelan (27), anak pertama dari pasutri yang hilang mengatakan dirinya tidak ada di rumah saat kedua orang tuanya serta adiknya diterjang banjir.
Selama pelaksanaan kegiatan pencarian korban, Ruth terlihat menunggu di dekat tenda posko pencarian. Ia berharap keluarganya cepat ditemukan oleh tim SAR bagaimana pun keadaan mereka.
"Saya berharap supaya keluarga saya cepat ketemu. Supaya cepat diselesaikan semuanya. Apapun keadaannya saya akan terima," kata Ruth.
Sumber: Antara
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu