Inggris-AS Sepakati Kerja Sama Bidang Teknologi di Tengah Kontroversi Kunjungan Trump

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 18 September 2025 | 05:30 WIB
Presiden AS Donald Trump (tiga dari kanan) berkunjung ke Kerajaan Inggris. (Foto/Instagram The White House)
Presiden AS Donald Trump (tiga dari kanan) berkunjung ke Kerajaan Inggris. (Foto/Instagram The White House)

BeritaNasional.com - Pemerintah Inggris mengumumkan kesepakatan teknologi senilai miliaran dolar dengan Amerika Serikat (AS) selama kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump. 

Dilansir dari Xinhua News pada Rabu (17/9/2025), kesepakatan yang diberi nama Tech Prosperity Deal ini bertujuan mempercepat penelitian di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, raksasa teknologi AS menunjukkan komitmen besar. Microsoft akan menginvestasikan USD 30 miliar untuk infrastruktur AI di Inggris. 

Sementara itu, Google akan membuka pusat data baru di Hertfordshire sebagai bagian dari investasi multi-miliar dolar selama dua tahun.

Kritik Terhadap Ketergantungan Teknologi

Meskipun disambut baik oleh pemerintah, kesepakatan ini menuai kritik dari sejumlah pihak. Para kritikus khawatir Inggris akan semakin bergantung pada teknologi AS, yang berpotensi membatasi pilihan di masa depan.

Gaia Marcus dari lembaga riset independen Inggris Ada Lovelace memperingatkan tentang risiko jangka panjang. 

"Kita tidak boleh hanya berfokus pada angka-angka hari ini jika biayanya adalah keterikatan teknologi di masa depan, yang membatasi kemampuan kita untuk mencari alternatif di masa depan," katanya.

Senada dengan itu, Chi Onwurah, ketua Komite Sains, Inovasi, dan Teknologi Dewan Rakyat Inggris, juga menekankan pentingnya kedaulatan teknologi. 

"Kedaulatan teknologi sejati tidak bisa berarti bergantung pada satu investor atau negara," tegasnya.

Protes Iringi Kedatangan Presiden Trump

Kunjungan kenegaraan Donald Trump tidak luput dari penolakan. Saat Trump tiba di London pada Selasa malam, hampir 100 pengunjuk rasa berkumpul di luar Kastil Windsor, meneriakkan slogan dan membawa plakat bertuliskan "Hentikan Kebencian, Hentikan Trump."

Protes ini diselenggarakan oleh kelompok Koalisi Stop Trump, yang memperkirakan puluhan ribu orang akan turun ke jalan-jalan London pada Rabu untuk menyampaikan penolakan mereka.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: