Reuni Bersejarah Oasis: Ribuan Penggemar Saksikan Pelukan Gallagher Bersaudara
BeritaNasional.com - Keajaiban rock ‘n’ roll akhirnya terjadi. Setelah lebih dari 15 tahun berpisah, dua bersaudara yang dikenal sering berseteru, Liam dan Noel Gallagher, resmi bersatu kembali di atas panggung dalam konser reuni Oasis yang digelar di Marvel Stadium, Melbourne, Jumat (31/10/2025) waktu setempat.
Mengutip dari Billboard, konser tersebut menjadi penampilan perdana Oasis di Australia setelah 19 tahun absen, sekaligus membuka rangkaian tur dunia “Live ’25”, yang menandai 30 tahun perjalanan karier band legendaris asal Manchester itu.
Sejak pagi, atmosfer Melbourne sudah bergemuruh. Ribuan penggemar memenuhi pusat kota dengan mengenakan atribut Oasis — mulai dari kaus, topi bucket, hingga jaket Adidas. Toko pop-up Oasis di pusat kota bahkan telah dipesan penuh selama berbulan-bulan.
Tepat pukul 20.45 waktu setempat, Oasis membuka konser dengan lagu instrumental “F—ing in the Bushes” sebelum menghentak dengan tiga lagu pembuka legendaris: “Hello,” “Acquiesce,” dan “Morning Glory.”
“G’day, kalian kangen kami? Karena kami kangen kalian,” sapa Liam Gallagher kepada lebih dari 58 ribu penonton yang memadati stadion beratap tertutup itu.
Liam, yang kini berusia 53 tahun, tampil lebih santai dan komunikatif, bahkan sempat bercanda tentang “bertemu kanguru di pantai.” Sementara Noel Gallagher menunjukkan permainan gitar yang presisi dan matang, melengkapi harmoni yang lama hilang di antara keduanya.
Deretan hits seperti “Cigarettes & Alcohol,” “Supersonic,” dan “Roll With It” terus menggelegar. Noel kemudian mengambil alih vokal dalam sesi solonya dengan lagu “Talk Tonight,” “Half the World Away,” dan “Little by Little.”
Menjelang akhir konser, Liam memperingati ulang tahun ke-30 lagu legendaris mereka, “Wonderwall,” yang dirilis pada 30 Oktober 1995. “Ucapkan selamat ulang tahun untuk lagu ini. Tiga puluh tahun Wonderwall,” ujarnya sebelum membawakannya dalam encore, diikuti “Don’t Look Back in Anger” dan “Champagne Supernova.”
Momen paling emosional terjadi di penghujung konser ketika Liam dan Noel saling berpelukan di atas panggung — adegan yang langsung disambut gemuruh dan air mata haru dari para penggemar yang telah menunggu momen ini selama bertahun-tahun.
Konser pembuka dihangatkan oleh band asal Brisbane, Ball Park Music, yang membawakan sejumlah lagu hits mereka termasuk “Please Don’t Move To Melbourne.”
Oasis dikenal sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik Inggris, dengan tujuh album studio yang seluruhnya menduduki posisi puncak tangga lagu Inggris, dan lebih dari 2,6 juta tiket terjual untuk tur dunia Live ’25 dari total 18 juta peminat yang mendaftar.
Tur Oasis berikutnya dijadwalkan pada 1 dan 4 November di Melbourne, kemudian 7 dan 8 November di Sydney’s Accor Stadium, dalam konser yang diproduksi oleh Live Nation Australia.
Dengan karisma, lagu abadi, dan energi yang belum pudar, Oasis membuktikan mereka masih pantas disebut sebagai band rock ‘n’ roll terbesar sepanjang masa.
Sumber: Billboard
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu







