Posisi Ketua Harian PDIP Berpeluang Diusulkan Pengurus Daerah
BeritaNasional.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, bicara peluang jabatan ketua harian dibahas dalam Kongres V yang digelar 2025.
"Kalau menyangkut kongres PDI Perjuangan, tahapannya nanti setelah Rakernas kemarin akan ditindaklanjuti dengan rapat kerja daerah di tingkat DPP dan di tingkat DPC," kata Basarah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (8/6/2024).
Hasil rapat kerja daerah tingkat DPC dan DPD itu akan dirangkum dan menjadi aspirasi untuk dibawa ke Kongres. Termasuk usulan perubahan struktur partai.
"Jadi dengan demikian, tahapannya masih cukup panjang ya untuk kita mempersiapkan hal-hal yang strategis untuk materi-materi dan bahan-bahan yang akan dibahas di dalam kongres," ujarnya.
"Termasuk adanya usulan-usulan mengenai perubahan-perubahan struktur dalam organisasi PDI Perjuangan, tentu kita akan mengkaji dulu," sambungnya.
DPP PDIP bakal menyerap aspirasi dari akar rumput. Setelah itu akan dibawa ke badan pekerja Kongres untuk disampaikan dalam Kongres 2025.
"Hasil kajian ini kami serap aspirasi DPC, DPD dari akar rumput baru kemudian akan kami bahas dan kami formulakan. Nanti kongres akan memutuskan. Nah sekarang belum sampai ke situ," ujar Basarah.
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Aria Bima bicara peluang adanya posisi ketua harian pada struktur DPP PDI Perjuangan periode 2025-2030.
Ia berharap ada posisi ketua harian yang menjalankan tugas teknis di bawah ketua umum partai. Posisi ini diusulkan dijabat oleh kader yang muda.
"Kami berharap nanti ke depannya untuk yang lebih teknis tentu ada jenis-jenis ketua harian yang lebih muda, yang lebih bisa menavigasikan partai dengan era gen Z yang pemilihnya hampir masuk ke 156 juta untuk Pemilu 2029," kata Aria di DPR, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Hal itu juga demi regenerasi kepemimpinan di partai berlambang banteng. Pada Rakernas V lalu, salah satu keputusannya adalah meminta Megawati Soekarnoputri untuk menjabat kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030.
Aria mengatakan, Megawati pada kepemimpinan periode berikutnya akan berfungsi seperti Dewan Syuro atau Majelis Tinggi partai yang memiliki hak veto.
"Kita percaya bahwa Ibu Mega akan lebih berfungsi seperti Dewan Syuro nya dengan Majelis Tingginya yang mempunyai hak veto lah," ujarnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu