Ngabalin: Ada Aspirasi Kader Golkar Meminta Jokowi Menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 20 Agustus 2024 | 22:59 WIB
Kader Golkar saat Munas (Beritanasional/Elvis)
Kader Golkar saat Munas (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengungkap berkembang usulan Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar periode 2024-2029. Dalam forum Munas, aspirasi muncul dari pengurus daerah meminta kesediaan Jokowi mengisi jabatan tersebut.

"Di forum ini juga ya iya ini sekarang yang aspirasi sedang terus berkembang dan baik dari daerah-daerah yang ada di forum Munas ini adalah meminta kesediaan bapak Jokowi menjadi ketua dewan pembina partai Golkar untuk 2024-2029," kata Ngabalin di lokasi Munas, JCC, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Ngabalin mengungkapkan, selain penetapan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum, Munas juga menetapkan ketua dewan pembina. Aspirasinya kader Golkar meminta Jokowi sebagai ketua dewan pembina.

"Ini sekarang aspirasi yang berkembang untuk pertama kali ketua umum tunggal ketua umum adalah Pak bahlil lahadalia dan nanti Munas akan menetapkan ketua dewan pembina," katanya.

Menurut Ngabalin setiap aspirasi, termasuk usulan Jokowi sebagai ketua dewan pembina akan dibahas dalam forum Munas.

"Golkar itu adalah partai terbuka partai modern maka aspirasi apapun yang berkembang dimusyawarahkan nasional Partai Golkar nanti pimpinan Munas dan seluruh peserta Munas akan mempertimbangkan semuanya dengan begitu maka tentu saja ada anggaran dasar dalam rumah tangga," kata tenaga ahli utama KSP ini.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Sidang Munas Adies Kadir membantah ada aspirasi yang meminta Presiden Jokowi menjadi ketua dewan pembina.

"Tidak ada. Jadi tidak ada itu, termasuk usulan Pak Jokowi juga tidak ada," kata Adies.

Tetapi, Adies tidak menutup peluang ada perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait posisi dewan pembina.

"Terkait dengan ada perubahan AD/ART atau tidak, ada dewan pembina diubah atau tidak, atau dewan pembina ditentukan besok atau ditentukan oleh ketua umum, itu besok pada saat rapat-rapat komisi," katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: