Sah! Prabowo Teken PP Hapus Hutang Petani, Nelayan hingga UMKM

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 05 November 2024 | 19:31 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Presiden Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menekan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 47 tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan serta UMKM lainnya.

Menurut Prabowo, langkah ini dilakukannya usai mendengarkan saran dan aspirasi banyak pihak terutama kelompok tani dan nelayan di seluruh Indonesia.

“Setelah mendengar saran dan aspirasi banyak pihak terutama dari kelompok-kelompok tani dan nelayan seluruh Indonesia, pada hari ini Selasa 5 November 2024, saya akan menandatangani PP nomor 47 Tahun 2024 tanggal 5 November 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro kecil dan menengah dalam bidang pertanian perkebunan peternakan perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (5/11/2024).

"Dengan ini pemerintah berharap dapat membantu saudara kita para produsen yang bekerja di bidang pertanian UMKM dan nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting, mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara," imbuh Prabowo.

Untuk hal persyaratannya, kata Prabowo, akan ditindaklanjuti oleh Kementerian atau Lembaga terkait.

“Tentang hal-hal yang teknis, persyaratan yang dipenuhi akan ditindaklanjuti kementerian maupun lembaga terkait. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan,” urai Prabowo.

Selain itu, Prabowo berharap dengan adanya PP ini bisa membawa semangat bagi  kinerja petani, nelayan, dan UMKM.

"Kami tentunya berdoa bahwa seluruh petani nelayan UMKM di seluruh Indonesia dapat bekerja dengan ketenangan dengan semangat dan dengan keyakinan bahwa rakyat Indonesia menghormati dan menghargai para produsen pangan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: