Kenali Siklus El Nino dan La Nina di Indonesia, Ini Dampak yang Harus Diwaspadai
BeritaNasional.com - Siklus El Nino dan La Nina di Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang mengalami anomali hujan pada April-Desember.
Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian terus meneliti dua siklus tersebut di Indonesia.
Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer tersebut mengatakan La Nina cenderung menyebabkan peningkatan curah hujan, El Nino mengurangi curah hujan.
“Indonesia merupakan daerah pintu masuk dari El Nino. Anomali tinggi muka laut di wilayah Indonesia menunjukkan korelasi negatif dengan indeks El Nino di Samudra Pasifik,” ungkapnya beberapa waktu lalu yang dikutip dari laman resmi BRIN pada Minggu (3/11/2024).
Menurut Edvin, Samudra Pasifik memiliki sifat dari suhu yang terus naik akibat El Nino dan La Nina serta pemanasan global.
Ketika terjadi La Nina, suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik lebih dingin.
Fenomena tersebut berdampak besar terhadap pola cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
“Dampak La Nina tidak hanya terbatas perubahan pola hujan, tetapi juga memengaruhi sektor pertanian, perikanan, dan ekosistem laut,” jelasnya.
Edvin menuturkan, melalui sistem sirkulasi arus laut bumi yang terus bergerak dan memengaruhi distribusi panas di seluruh permukaan bumi, perpindahan panas yang terjadi di Indonesia lalu berpindah ke Samudra Pasifik tengah.
Laut Indonesia sebagai pintu masuk utama arus lintas Indonesia (arlindo) dapat digunakan sebagai prekursor kedatangan El Nino dengan tingkat keyakinan tinggi.
Menurut Edvin, La Nina dapat menyebabkan kekeringan hebat yang kadang disertai dengan kebakaran hutan serta peningkatan potensi gagal panen pada sektor pertanian, terutama padi.
Sementara itu, sektor perikanan mendapatkan manfaat dari La Nina karena suhu laut yang lebih dingin membuat ikan berenang lebih dekat ke permukaan sehingga memudahkan penangkapan.
“Perubahan iklim akibat La Nina dapat mengubah ekosistem laut. Suhu muka laut yang terasa lebih dingin dari biasanya menyebabkan biota laut yang berada di kedalaman naik ke permukaan,” tuturnya.
Pemahaman tentang penyebab hingga dampak La Nina akan memperkuat pemahaman publik serta memberi masukan dalam merumuskan strategi mitigasi yang efektif.
Edvin juga memerinci banyak hal yang bisa dilakukan untuk memprediksi El Nino atau La Nina.
“Seperti memasukkan parameter-parameter ke dalam sistem artificial intelligence atau sistem observasi lainnya sehingga dalam enam bulan ke depan kita akan mengetahui apakah Indonesia mulai memasuki bahaya El Nino atau La Nina,” tandasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 13 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu