Manchester United Catat Rekor Terburuk di Era Premier League

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 15 April 2025 | 06:40 WIB
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (Foto/MUFC)
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (Foto/MUFC)

BeritaNasional.com -  Ruben Amorim dikenal bukan hanya karena kepemimpinannya, tetapi juga pernyataannya yang penuh drama. Pada Januari lalu, pelatih asal Portugal ini mengejutkan publik dengan komentarnya:

“Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United,” ujar Amorim saat konferensi pers, seperti dikutip dari 90min, Selasa (15/4/2025)

Meskipun Manchester United musim ini tak sampai terjerembab ke zona degradasi seperti skuad tahun 1973/74, mereka telah secara resmi mencatatkan diri sebagai tim dengan performa terburuk dalam sejarah Manchester United di Premier League.

Kekalahan telak 1-4 dari Newcastle United pada Minggu sore memastikan bahwa musim ini, Setan Merah hanya bisa meraih maksimal 56 poin. Angka ini lebih buruk dari rekor sebelumnya, yakni 58 poin pada musim 2021/22, saat Ole Gunnar Solskjaer dipecat dan Ralf Rangnick.

Selama era kepelatihan Sir Alex Ferguson yang legendaris, Manchester United tak pernah mengakhiri musim dengan kurang dari 75 poin di Premier League. Bahkan pada musim 1996/97 saat mereka juara, torehan poinnya tetap lebih tinggi dari musim ini.

Kehilangan figur penting seperti Ferguson dan CEO David Gill, yang digantikan oleh Ed Woodward yang kemudian banyak dikritik karena kebijakan transfernya menjadi awal dari kehancuran era kejayaan United. Namun, sedikit yang menyangka penurunan performa klub akan separah ini, terutama dalam beberapa tahun terakhir.

Statistik Buruk Pasca Ferguson

Selama memimpin United dalam 810 laga Premier League, Ferguson mencatatkan 114 kekalahan. Kini, kekalahan dari Newcastle menjadi yang ke-115 hanya dalam 450 pertandingan sejak kepergiannya di tahun 2013.

“Mudah memang mengkritik, tapi klub ini belum pernah mengalami penderitaan seperti sekarang,” keluh Bruno Fernandes, setelah gagal membawa timnya bangkit.

Kritik pun mengalir deras dari para legenda. Gary Neville menyebut skuad United saat ini sebagai “tim dengan kualitas sangat buruk,” sementara Roy Keane menyebut para pemainnya sebagai “pembohong di lapangan.”

Harapan di Liga Europa?

Meski musim ini suram, masih ada satu peluang untuk sedikit menyelamatkan muka sang setan merah. Manchester United akan menjamu Lyon dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa pada Kamis mendatang.

Agregat masih imbang 2-2, dan kemenangan akan membuka jalan ke semifinal melawan Rangers atau Athletic Club, dengan final berlokasi di Bilbao.

Alih-alih menyalahkan para pemainnya usai kekalahan dari Newcastle, Amorim memilih untuk fokus pada pertandingan selanjutnya:

“Fokus kita sekarang hanya untuk Kamis,” ucapnya berulang kali dalam sesi konferensi pers.

Namun jika hasil buruk kembali diraih di Liga Europa, maka tak akan ada lagi yang bisa menutupi kenyataan: Manchester United tengah berada di titik terendah sepanjang sejarah Premier League mereka.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: