Satu Gol dari 28 Laga, Ruben Amorim Tetap Percaya Hojlund

BeritaNasional.com -  Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pembelaan terhadap Rasmus Hojlund yang kembali gagal mencetak gol, dengan menyebut bahwa masalah ketajaman di lini depan merupakan tanggung jawab seluruh tim, bukan hanya sang striker.

Hojlund kembali tampil di bawah ekspektasi saat United tumbang 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada Minggu lalu. Ia ditarik keluar 20 menit sebelum laga usai, memperpanjang catatan buruknya menjadi hanya satu gol dalam 28 pertandingan. Sepanjang pertandingan, pemain asal Denmark itu nyaris tak mengancam gawang tim asuhan Vitor Pereira.

Di tengah dorongan sejumlah pendukung yang menilai penyerang muda berusia 17 tahun, Chido Obi, layak mendapat kesempatan starter, Amorim tetap menunjukkan kepercayaannya kepada Hojlund.

“Kalau melihat pertandingan-pertandingan kami, ada beberapa pemain lain yang juga melewatkan peluang besar, bukan hanya Rasmus,” ujar Amorim.

“Tapi memang tugas Rasmus adalah mencetak gol karena dia striker. Namun, ini adalah persoalan tim. Saya sudah katakan sebelumnya, tim ini seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Bukan hanya Rasmus yang membuang peluang, semua pemain juga punya andil.”

Amorim mengaku sempat mempertahankan Hojlund di lapangan lebih lama demi memberinya kesempatan membangun kepercayaan diri lewat gol. Namun, dengan kondisi Joshua Zirkzee masih cedera dan minimnya stok penyerang senior, keputusan untuk menggantinya diambil demi menjaga kebugarannya.

“Satu-satunya cara yang saya tahu adalah bekerja dengannya, tunjukkan video-video permainan. Ia perlu mencetak gol, dan itu tak mungkin terjadi kalau dia tak bermain,” katanya.

“Saya mencoba mengelolanya di tengah pertandingan. Tapi dia memang butuh satu gol saja. Terkadang, itu saja yang dibutuhkan seorang striker.”

Hingga pekan ke-33 Premier League, United baru mencetak 38 gol, menjadikannya tim dengan produktivitas gol terendah di luar empat besar terbawah. Situasi ini membuat kembalinya Amad Diallo, pencetak gol terbanyak kedua tim dengan enam gol, sangat dinantikan.

Saat ditanya apakah hasil imbang tanpa gol melawan Wolves menjadi sinyal perlunya striker baru di bursa transfer musim panas nanti, Amorim menegaskan bahwa tanggung jawab mencetak gol tidak hanya berada di pundak penyerang tengah.

“Kami tahu apa yang dibutuhkan tim ini,” tegas Amorim.

“Kami bermain dengan setidaknya tiga pemain depan, jadi siapa pun bisa mencetak gol. Gelandang kami juga bisa masuk ke area berbahaya, dan Anda bisa melihatnya hari ini. Seluruh tim harus lebih produktif. Karena kalau tak bisa mencetak gol di liga ini, mustahil bisa memenangkan pertandingan.”