Ada Potensi Gempa Magnitudo 8 di NTB, BNPB Minta Warga Waspada

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 27 April 2025 | 00:08 WIB
Kepala BNPB Suharyanto saat memberikan keterangan. (Foto/BNPB)
Kepala BNPB Suharyanto saat memberikan keterangan. (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, menyampaikan peringatan dini soal potensi gempa bumi magnitudo (M) 8 yang mengintai Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi geografis NTB yang berada di antara dua lempeng bumi menjadi pemicu potensi tersebut.

"Karena gempa bumi dan tsunami secara ilmiah, belum bisa diprediksi terjadi. Untuk itu, kebencanaan adalah urusan bersama, bukan hanya BNPB," ungkapnya dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Mataram, NTB, Sabtu (26/4/2025) yang dikutip dari Antaranews.

Menyikapi potensi gempa bumi dahsyat tersebut, Suharyanto menekankan betapa krusialnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terburuk.

Karena itu, BNPB mengajak seluruh elemen masyarakat waspada dan aktif melakukan simulasi evakuasi mandiri, menyusun rencana tanggap darurat keluarga, mengenali potensi risiko bencana di lingkungan sekitar, serta memperkuat jaringan komunitas tangguh bencana.

Lebih lanjut, Suharyanto menyinggung adanya rancangan undang-undang (RUU) tentang kebencanaan yang lebih komprehensif. 

RUU ini diharapkan dapat mengatur manajemen penanganan bencana secara sistematis dan terstruktur, mulai dari tahap pencegahan, mitigasi, siaga darurat, tanggap darurat, transisi darurat, hingga rekonstruksi dan rehabilitasi. 

Sistem ini akan berjalan terkoordinasi dari tingkat pusat hingga daerah, melengkapi regulasi yang saat ini tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

"Kelembagaan yang dimaksud adalah BNPB yang memiliki otoritas dari pusat hingga daerah dengan berdirinya BNPBD di daerah," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengakui bahwa wilayahnya memiliki kekayaan alam dan potensi yang besar, namun juga rentan terhadap bencana. Peningkatan kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat menjadi prioritas.

"NTB harus memiliki rencana kontinjensi yang matang, untuk berbagai skenario kebencanaan," kata Gubernur Iqbal.

Gubernur Iqbal berharap agar ke depannya, NTB dapat mempererat kerja sama dengan BNPB pusat. 

Kerja sama ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat daerah, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat mitigasi bencana di seluruh kawasan timur Indonesia.

"Mudah-mudahan ikhtiar kita betul-betul bisa memberikan kesiapsiagaan yang level tinggi kepada masyarakat kita di Indonesia," tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: