Jokowi Persilakan Polisi Periksa Keaslian Ijazahnya dengan Digital Forensik

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 30 April 2025 | 13:24 WIB
Jokowi di Polda Metro Jaya (Beritanasional/Bachtiar)
Jokowi di Polda Metro Jaya (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mempersilahkan apabila penyidik dari Polda Metro Jaya ingin memeriksa keaslian ijazahnya. Termasuk dengan metode digital forensik.

Menurutnya, pihaknya bersama tim kuasa hukumnya akan mengikuti segala prosedur yang akan dilakukan penyelidik demi menjawab semua tuduhan ijazah palsu yang saat ini berujung polemik di masyarakat.

“Kalau diperlukan ya silahkan, yang jelas sudah kita (laporkan),” ujar Jokowi usai jalani pemeriksaan sebagai pelapor di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Meski demikian, Jokowi belum banyak bicara terkait dengan kehadirannya setelah membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya. Dia hanya mengaku telah diperiksa sebagai pelapor dengan dicecar 35 pertanyaan.

“Nanti tanyakan detail ke kuasa hukum. (Di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya) Ditanya banyak, ditanya 35,” tuturnya.

Sementara saat ditanya soal alasan datang langsung untuk melaporkan masalah ini, Jokowi pun menjelaskan kalau isu ini telah berlarut-larut dan ingin segera diselesaikan.

“Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang,” kata dia.

Sementara terkait polemik ijazah palsu ini, sebelumnya sudah ada dua organisasi masyarakat (ormas) yang melaporkan pihak yang diduga menjadi penyebab polemik ijazah tersebut.

Adapun Laporan pertama dibuat Pemuda Patriot Nusantara ke Polres Metro Jakarta Pusat teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Kemudian, kedua laporan yang dibuat Peradi Bersatu ke Polres Metro Jakarta Selatan teregister dengan nomor LP/B/1387/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA pada 26 April 2025.

Di mana empat orang yang menjadi terlapor adalah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: