Prabowo Bakal Tambah 4 Pesawat A400M untuk Misi Kemanusiaan dan Pertahanan Udara

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 03 November 2025 | 19:42 WIB
4 Penerbang TNI AU Jalani Pelatihan di Spanyol untuk Operasikan Airbus A-400M. (Foto/TNI AU)
4 Penerbang TNI AU Jalani Pelatihan di Spanyol untuk Operasikan Airbus A-400M. (Foto/TNI AU)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto berencana menambah empat unit pesawat angkut berat Airbus A400M di masa mendatang.

Pesawat ini direncanakan dapat memperkuat pertahanan udara nasional sekaligus meningkatkan kemampuan Indonesia dalam misi kemanusiaan.

Hal ini disampaikan Presiden usai menyerahkan pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025).

“Kita sudah aktif dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tandatangani empat unit lagi,” kata Prabowo.

Seperti diketahui, pesawat A400M pertama milik Indonesia tiba di Tanah Air setelah menempuh perjalanan sekitar tiga hari dari Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence di Sevilla, Spanyol.

Pesawat ini diawaki 22 personel yang telah menyelesaikan pelatihan Line & Basic Category (Electrical & Avionic) sejak 23 Juni hingga 15 September 2025.

Empat pilot yang membawa pesawat ke Indonesia adalah Letkol Pnb Putut Satriya Yoni, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Mayor Pnb Fathir Muhammad Hadid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma Nugraha.

Presiden Prabowo menjelaskan, pesawat A400M tersebut akan difungsikan sebagai ambulans udara untuk mendukung berbagai operasi TNI, termasuk evakuasi korban luka dan penanganan darurat.

Prabowo juga memerintahkan TNI untuk segera melengkapi pesawat dengan perangkat medis serta peralatan airborne medical evacuation, agar pesawat terbesar milik TNI AU itu dapat berperan optimal dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR), penanggulangan bencana, dan bantuan medis lintas negara.

“Saya juga sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan,” ujar Prabowo.

Ia menegaskan bahwa pesawat angkut strategis tersebut tidak hanya memperkuat sistem pertahanan udara, tetapi juga menjadi simbol kontribusi Indonesia terhadap kemanusiaan global.

“Ingat waktu peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” ucap Prabowo.

Untuk memperkuat kesiapan misi tersebut, Prabowo memerintahkan TNI menambah jumlah batalion kesehatan.

“Batalion tim kesehatan tidak hanya akan bertugas dalam penanganan bencana di wilayah nasional, tetapi juga siap diterjunkan untuk misi kemanusiaan di mana pun dibutuhkan,” tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: