Lirik dan Makna Lagu Wegah Tukaran oleh Happy Asmara dan Gilga Sahid

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 01 Mei 2025 | 09:30 WIB
Tangkapan layar klip video lagu Wegah Tukaran oleh Happy Asmara dan Gilga Sahid. (Foto/YouTube)
Tangkapan layar klip video lagu Wegah Tukaran oleh Happy Asmara dan Gilga Sahid. (Foto/YouTube)

BeritaNasional.com - Lagu duet Happy Asmara dan Gilga Sahid yang berjudul Wegah Tukaran menarik perhatian pecinta musik.

Dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa mellow, lagu ini menggambarkan realita hubungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat pendengar penasaran dengan makna di balik liriknya.

Lirik lagu Wegah Tukaran

Mbulan Gede

(Bulan Besar)

 

Sandingan karo Lintange

(Bersanding dengan sang bintang)

 

Koyo dene tresnane awake dewe

(Seperti halnya, cinta kita berdua)

 

Kadang mendung teko

(Kadang mendung datang)

 

Ngalingi gedene tresno

(Menghalangi besarnya cita)

 

Tulung pecaoyo, atiku tak jogo

(Tolong percaya, hatiku ku jaga)

 

Aku wes wegah tukaran

(Aku sudah tidak mau bertengkar)

 

Sing gawe rusak kahanan

(Yang membuat rusak keadaan)

 

Enak sayang sayangan

(Enak sayang-sayangan)

 

Enak apik apikan

(Enak baik-baikan)

 

Ra nesu nesunan

(Tidak marahan)

 

Nambahi pikiran

(Menambah beban pikiran0

 

Saking gedene tresnoku

(Dari besarnya cintaku)

 

Wedi kelangan sliramu

(Takut kehilangan dirimu)

 

Mergo aku cemburu

(Karna aku cemburu)

 

Karno masa lalumu

(Karena masa lalumu)

 

Menghantuiku, di setiap waktu

(Menghantuiku, di setiap waktu)

 

Mbulane gede

(Bulan besar)

 

Sandingan karo Lintange

(Bersanding dengan sang bintang)

 

Koyo dene tresnane awake dewe

(Seperti halnya, cinta kita berdua)

 

Kadang mendung teko

(Kadang mendung datang)

 

Ngalingi gedene tresno

(Menghalangi besarnya cita)

 

Tulung pecaoyo, atiku tak jogo

(Tolong percaya, hatiku ku jaga)

 

huuuuuuuu

ooooouuuuuuu

haaaaaaa

 

Genggaman tanganku

(Genggamlah tanganku)

 

Rengkulan aku

(Peluklah aku)

 

Buang egomu, yakino atimu atiku

(Yakinlah hatimu, hatiku)

 

Ojo nesu-nesu

(Jangan marah-marah)

 

Aku wes ra nesu

(Aku sudah gak marah)

 

Wingi nggo pengalaman

(Kemarin jadi pengalaman)

 

Aku wes wegah tukaran

(Aku sudah gak mau bertengkar)

 

Sandingan karo Lintange

(Bersanding dengan sang bintang)

 

Koyo dene tresnane awake dewe

(Seperti halnya, cinta kita berdua)

 

Kadang mendung teko

(Kadang mendung datang)

 

Ngalingi gedene tresno

(Menghalangi besarnya cita)

 

Tulung pecaoyo, atiku tak jogo

(Tolong percaya, hatiku ku jaga)

 

Sandingan karo Lintange

(Bersanding dengan sang bintang)

 

Koyo dene tresnane awake dewe

(Seperti halnya, cinta kita berdua)

 

Kadang mendung teko

(Kadang mendung datang)

 

Ngalingi gedene tresno

(Menghalangi besarnya cita)

 

Tulung pecaoyo, atiku tak jogo

(Tolong percaya, hatiku ku jaga)

 

Tulung pecaoyo, atiku tak jogo

(Tolong percaya, hatiku ku jaga)

 

Sayang, aku wes wegah tukaran

(Sayang, aku sudah gak mau berantem)

Maknanya 

Lagu "Wegah Tukaran" yang dibawakan oleh Happy Asmara dan Gilga Sahid menceritakan tentang seorang istri yang cemburu pada suaminya karena curiga adanya pengkhianatan. Pertengkaran pun terjadi, tapi setelah suami menjelaskan, terungkap ada cerita lain yang tidak diketahui istri. Lagu ini ingin menyampaikan kekuatan cinta suami-istri yang erat, seperti bulan dan bintang yang saling berdampingan.

(Red/Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: