Diskusi "Ada Apa dengan Prabowo?" Ungkap Visioner Presiden

Oleh: Elvis Sendouw
Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:45 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam agenda diskusi umum bertajuk "Ada Apa dengan Prabowo?" yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjadi pembicara pada diskusi Double Check di Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Diskusi yang bertemakan Ada Apa Dengan Prabowo? itu membahas program-program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan juga mengungkap berbagai fakta yang menyoroti pandangan visioner Presiden Prabowo Subianto dalam merespons dinamika global, termasuk potensi perang dan dampaknya terhadap ketahanan nasional Indonesia. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)sinpo

Editor: Elvis Sendouw
Komentar: