Garmin Catat Peningkatan Aktivitas Lari di Indonesia, Ini Tren Terbarunya

Oleh: Imant. Kurniadi
Jumat, 06 Juni 2025 | 01:30 WIB
Ilustrasi olahraga lar. (Foto/doc. Garmin)
Ilustrasi olahraga lar. (Foto/doc. Garmin)

BeritaNasional.com -  Setiap hari Rabu pertama di bulan Juni, dunia merayakan Global Running Day sebuah momentum yang mengajak siapa pun, dari pelari pemula hingga yang sudah berpengalaman, untuk kembali mengingat mengapa mereka mencintai lari.

Di Indonesia, semangat ini mendapat sambutan yang hangat. Lari tak lagi hanya soal olahraga, melainkan telah menjelma sebagai gaya hidup yang melekat kuat dalam keseharian banyak orang.

Beberapa tahun terakhir, geliat dunia lari di Tanah Air terasa semakin hidup. Ragam event lari bermunculan di berbagai kota dari fun run santai hingga ultra marathon yang menantang ratusan kilometer.

Fenomena Car Free Day juga menjadi ajang berkumpulnya pelari dari berbagai latar belakang, memperlihatkan betapa lari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari akhir pekan masyarakat urban.

"Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap lari sungguh luar biasa. Lari tidak hanya tentang kecepatan atau jarak, tetapi juga tentang membangun kebiasaan sehat, mengurangi stres, dan yang terpenting, menjalin ikatan kuat dalam komunitas. Global Running Day adalah pengingat bahwa setiap langkah penting, dan kami bangga melihat bagaimana semangat ini terus menyala di seluruh Indonesia," ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.

Statistik Lari dari Garmin Connect: Lonjakan Aktivitas di Tahun 2024–2025

Data dari Garmin Connect menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan minat terhadap lari. Sepanjang tahun 2024, tercatat peningkatan signifikan dimulai dengan lebih dari 56 ribu pengguna mencatat aktivitas lari di bulan Januari, dan melonjak menjadi lebih dari 142 ribu pada Desember.

Tren positif ini berlanjut hingga awal 2025. Di bulan Januari, tercatat 135.551 aktivitas lari, meskipun sempat sedikit menurun selama bulan Ramadhan (132.969 aktivitas), namun kembali melejit pada April dengan 175.969 catatan. Angka ini memuncak di bulan Mei, saat Garmin mencatat lebih dari 242 ribu aktivitas lari dari para penggunanya.

Berdasarkan data, pelari di Indonesia rata-rata berlari sejauh 8,37 km dalam satu sesi dengan pace 6 menit 28 detik per kilometer. Mereka yang rutin berlari setidaknya dua kali per minggu selama lebih dari 39 minggu dalam setahun, juga tercatat memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan skor Body Battery lebih tinggi dibanding pengguna lainnya menunjukkan dampak positif berlari terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Teknologi dan Komunitas: Fondasi Penting Bagi Pelari Modern

Salah satu kunci bertahannya minat berlari di Indonesia adalah dukungan dari komunitas. Garmin pun turut memperkuat ekosistem ini melalui Garmin Run Club (G/R/C), sebuah komunitas yang menghadirkan sesi latihan bersama pelatih berpengalaman, forum berbagi pengalaman, serta wadah untuk saling menyemangati satu sama lain. Komunitas ini menjadi tempat para pelari berkumpul, berbagi strategi, dan saling menginspirasi.

Seiring berkembangnya teknologi olahraga, semakin banyak pelari Indonesia yang memanfaatkan fitur-fitur canggih dari smartwatch Garmin. Salah satu yang paling digemari adalah Garmin Coach dan Strength Training Plan, yang membantu pelari menyusun latihan secara menyeluruh baik untuk lari maupun kekuatan otot.

“Semangat pengguna Garmin watch terhadap lari sungguh luar biasa. Di Garmin, kami berupaya mendukung setiap langkah pelari dengan inovasi terdepan. Fitur seperti Running Dynamics kami rancang untuk membantu pelari agar dapat berlatih secara efektif dan berbasis sains, sehingga memaksimalkan performa dan meminimalkan risiko cedera," tambah Chandrawidhi.

Untuk memperluas jangkauan semangat berlari, Garmin mempersembahkan Asia Virtual Run, bagian dari Garmin Run Asia Series. Event ini memungkinkan para pelari untuk ikut serta dari mana pun mereka berada, kapan pun mereka bisa.

Tidak hanya mendorong aktivitas fisik, acara ini juga menjadi simbol persatuan komunitas pelari dari berbagai negara, dipersatukan oleh semangat yang sama dan teknologi yang memudahkan mereka terhubung.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: