Jangan Asal Bersihkan! Begini Cara Aman Menjaga Kesehatan Telinga

BeritaNasional.com - Menjaga kesehatan telinga adalah langkah penting yang sering diabaikan banyak orang. Padahal, gangguan pada telinga bukan hanya memengaruhi kemampuan mendengar, tetapi juga keseimbangan tubuh. Jika tidak dirawat dengan benar, telinga bisa mengalami infeksi, penumpukan kotoran, hingga gangguan pendengaran permanen.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan telinga yang benar? Simak panduan lengkap berikut ini!

Mengapa Menjaga Kesehatan Telinga Itu Penting?

Telinga berperan penting sebagai organ pendengaran dan keseimbangan. Bila kesehatannya terganggu, Anda bisa mengalami gangguan seperti:

- Infeksi telinga
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Gangguan pendengaran
- Kehilangan keseimbangan tubuh
- Bahkan, tuli mendadak

Oleh sebab itu, menjaga telinga tetap bersih, kering, dan terlindungi dari kebiasaan buruk sangatlah penting untuk mencegah berbagai masalah tersebut.

5 Cara Menjaga Kesehatan Telinga dengan Benar

1. Hindari Kebiasaan Mengorek Telinga
Banyak orang merasa perlu membersihkan telinga menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut. Padahal, kebiasaan ini justru berisiko mendorong kotoran masuk lebih dalam dan melukai saluran telinga.

Kotoran telinga (serumen) sebenarnya berfungsi melindungi telinga dari debu dan kotoran. Tubuh juga memiliki mekanisme alami untuk membersihkannya sendiri.
Jika kotoran terasa menumpuk atau membuat pendengaran terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk pembersihan yang aman.

2. Jauhkan Telinga dari Suara Terlalu Keras
Paparan suara keras dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan sel pendengaran di dalam telinga.
Bagi Anda yang sering menggunakan earphone atau headphone, perhatikan hal berikut:

- Gunakan maksimal 1 jam, lalu istirahatkan telinga minimal 5 menit.
- Hindari volume di atas 60% dari batas maksimum perangkat.
- Jika bekerja di lingkungan bising seperti pabrik, gunakan earplug untuk melindungi pendengaran.

Kebiasaan sederhana ini bisa mencegah gangguan pendengaran dini akibat kebisingan.

3. Jangan Gunakan Ear Candle
Terapi ear candle sering diklaim mampu mengeluarkan kotoran telinga, padahal secara medis metode ini tidak terbukti efektif dan bahkan berisiko berbahaya.

Penggunaan ear candle dapat menyebabkan:
- Luka bakar di sekitar telinga
- Tersumbatnya saluran telinga
- Cedera pada gendang telinga

Daripada mencoba cara yang belum terbukti, lebih baik gunakan metode medis melalui pemeriksaan dokter THT.

4. Jaga Telinga agar Tetap Kering
Kelembapan berlebih di dalam telinga dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
Jika Anda sering berenang, gunakan penyumbat telinga khusus untuk mencegah air masuk.

Tips tambahan:
- Setelah berenang atau mandi, keringkan telinga dengan handuk bersih dan lembut.
- Bila terasa ada air yang masuk, miringkan kepala untuk membantu air keluar.

Telinga yang kering membantu mencegah infeksi telinga luar (otitis eksterna) yang sering menimbulkan rasa gatal dan nyeri.

5. Periksa Kesehatan Telinga Secara Rutin
Pemeriksaan rutin ke dokter THT sebaiknya dilakukan setiap 3–5 tahun sekali untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini.

Bila muncul gejala seperti:
- Nyeri telinga
- Keluar cairan atau darah
- Pendengaran mendadak menurun

Segera lakukan pemeriksaan medis agar bisa ditangani sebelum menjadi lebih parah.

Tips Tambahan agar Telinga Tetap Sehat

- Hindari memasukkan benda asing ke telinga.
- Jaga kebersihan tangan sebelum menyentuh area telinga.
- Batasi penggunaan earphone di tempat umum untuk menghindari infeksi silang.
- Konsumsi makanan bergizi dan cukup vitamin B12 untuk mendukung kesehatan saraf pendengaran.

Menjaga kesehatan telinga bukanlah hal sulit, tetapi membutuhkan kebiasaan yang konsisten.
Mulailah dari hal kecil seperti tidak mengorek telinga sembarangan, menghindari suara keras, dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter THT.

Dengan perawatan yang tepat, pendengaran Anda akan tetap tajam dan keseimbangan tubuh terjaga dengan baik hingga usia lanjut.

(Rep/Nissa)