Pramono Anung: APAR Tak Mampu Tangani Kebakaran Besar Seperti di Taman Puring

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 30 Juli 2025 | 06:21 WIB
Kebakaran Pasar Taman Puring (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Kebakaran Pasar Taman Puring (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Kebakaran hebat yang melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (28/7/2025) akhirnya berhasil dipadamkan setelah tujuh jam operasi oleh petugas pemadam kebakaran.

Sebelum kedatangan petugas, pengelola pasar berupaya melakukan pemadaman secara mandiri menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). 

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Api terus membesar dan menyebar dengan cepat sehingga diperlukan penanganan berskala besar oleh dinas kebakaran.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa keterbatasan APAR memang menjadi kendala jika api sudah menyebar di area tertutup seperti kios pasar.

"Memang kadang kala, seperti kebakaran di pasar semalam itu, itu di kios tertutup. Begitu kebakaran, mereka berimpit-impitan, tentunya penyebarannya cepat sekali," kata Pramono dikutip, Rabu (30/7/2025)

"Kalau sudah begitu, enggak bisa dan enggak mampu untuk mengatasi kebakaran yang seperti itu," tambah dia.

Meski gagal memadamkan api di Taman Puring, Pramono tetap mendukung keberlanjutan program "Satu RT Satu APAR" yang ia gagas, khususnya di wilayah permukiman padat.

"Hambatannya relatif enggak ada karena memang masyarakat dalam hal ini juga berperan serta," ujar Pramono.

Pramono pun mengklaim, program ini telah berhasil membantu sejumlah warga. Ia mencontohkan kebakaran di Tambora, Jakarta Barat yang bisa diredam dengan APAR.

"Bahkan lagi termasuk yang (kebakaran) di Tambora beberapa kali, saya berkomunikasi dengan masyarakat di sana mereka sangat men-support pergub mengenai Satu RT Satu APAR," ucap Pramono.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran dilaporkan bermula dari salah satu kios di Blok D dan E, sekitar pukul 18.05 WIB. 

Saat api mulai membesar, petugas keamanan pasar mencoba pemadaman awal secara mandiri sebelum akhirnya melapor ke petugas damkar. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

Dalam proses pemadaman, sebanyak 34 unit mobil damkar dan 115 personel dikerahkan. Api berhasil dilokalisir dan pendinginan selesai dilakukan pada pukul 01.30 WIB pada Selasa (29/7/2025).sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: