DPR Harap Proyek Mobil Nasional Prabowo Berjalan Lancar dan Tepat Sasaran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 29 Oktober 2025 | 08:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat menggunakan mobil maung. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Presiden Prabowo Subianto saat menggunakan mobil maung. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah, berharap rencana Presiden Prabowo Subianto membangun mobil nasional bisa berjalan mulus. Inisiatif Prabowo harus mampu mendorong industri otomotif dalam negeri untuk mewujudkan mobil asli Indonesia.

"Pembangunan mobil nasional yang diusulkan Presiden Prabowo adalah langkah maju. Kami sangat mendukung dan berharap proyek ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi menjadi bukti nyata kiprah Indonesia di dunia otomotif," ujar Kaisar dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, pembangunan mobil nasional harus dirancang matang dengan melibatkan sumber daya manusia lokal yang kompeten. Kaisar menilai, perlu pengawasan ketat agar seluruh proses berjalan sesuai arahan presiden.

"Indonesia memiliki SDM yang mumpuni, jadi saya yakin pembangunan bisa berjalan baik. Pengawasan harus diperkuat agar setiap tahap pembangunan mobil nasional sesuai target dan prinsip efisiensi," ujar politikus PKB ini.

Usulan pembangunan mobil nasional mencuat dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada 20 Oktober 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan produksi mobil buatan Indonesia dapat dimulai dalam tiga tahun ke depan, dengan alokasi dana dan lahan pabrik yang sudah disiapkan.

Kaisar menilai, keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi industri otomotif nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru. Ia juga mendorong pejabat negara untuk memberi teladan dengan menggunakan mobil nasional setelah proyek tersebut terealisasi.

"Pembangunan mobil nasional akan menjadi motor penggerak industri otomotif dalam negeri. Karena itu, semua pihak perlu mendukung, termasuk dengan menggunakan produk ini ketika sudah diluncurkan," ujarnya.

Sebagai catatan, upaya membangun mobil nasional bukan hal baru di Indonesia. Pada era 1990-an, pemerintah sempat meluncurkan Mobil Timor yang merupakan hasil kerja sama dengan KIA Motors asal Korea Selatan. Produksinya berhenti pasca krisis moneter 1998.

sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: