Mutasi Besar-besaran di Polri, DPR Harap Jadi Momentum Perbaikan Kinerja

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:12 WIB
Gedung Mabes Polri. (Foto/Polri).
Gedung Mabes Polri. (Foto/Polri).

BeritaNasional.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah menilai mutasi besar-besaran Polri harus menjadi momentum berbenah, memperkuat soliditas dan meningkatkan kinerja. Dalam mutasi tersebut, juga telah ditunjuk Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) yang baru.

"Mutasi jabatan adalah hal wajar di institusi kepolisian. Namun yang terpenting adalah bagaimana mutasi ini diikuti dengan pembenahan internal dan peningkatan kinerja agar Polri semakin profesional, transparan, dan dipercaya publik," ujar Abdullah, Rabu (6/8/2025).

Abdullah mengatakan, masyarakat menaruh harapan besar bagi kinerja Polri. Terutama dalam penuntasan kasus yang menjadi perhatian publik. Salah satunya kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan yang masih menunggu kejelasan.

"Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menjadi ujian bagi transparansi dan profesionalisme Polri. Masyarakat ingin kepastian dan keadilan, sehingga kasus ini harus diselesaikan secara tuntas, terang, dan tanpa keraguan," ujarnya.

Abdullah juga meminta Polri menuntaskan kasus besar lainnya yang menjadi sorotan publik. Serta tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah dan prinsip penegakan hukum yang adil.

"Mutasi dan promosi jabatan harus dimaknai sebagai penyegaran organisasi, sekaligus dorongan untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang masih tertunda. Kami di Komisi III akan terus mengawal kinerja Polri demi tegaknya hukum dan keadilan," kata Abdullah.

Polri juga harus responsif dalam melayani masyarakat. Laporan masyarakat perlu cepat ditindaklanjuti dan tidak boleh ditolak.

"Jangan menunggu viral dulu baru bergerak. Setiap laporan masyarakat harus direspon dengan baik, karena polisi adalah pelayan dan pengayom masyarakat," ujar Abdullah.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya telah resmi menunjuk sosok perwira tinggi (Pati) untuk menempati jabatan Wakapolri yang jatuh kepada Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Penunjukan ini tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar disetujui Kapolri.

Tercatat bahwa posisi Wakapolri telah resmi didapuk Komjen Dedi yang sebelumnya menjabat sebagai Irwasum Polri. Posisi ini turut menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang pensiun sejak 1 Juli 2025.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: