Momen HUT RI ke-80: Jiwa Nasionalisme Menggema di Monas

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 17 Agustus 2025 | 08:19 WIB
Suasana Monas jelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025. (BeritaNasional/Panji Septo)
Suasana Monas jelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025. (BeritaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com -  Pagi ini, Minggu, 17 Agustus 2025, langit Jakarta tampak syahdu dan bersahabat. Cuaca sejuk namun tetap hangat, seolah ikut menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.

Awan tipis hanya menghiasi langit tanpa menghalangi sinar matahari. Cahaya pagi jatuh lembut di kawasan Monumen Nasional (Monas) ikon ibu kota yang kembali menjadi pusat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Warna merah putih mendominasi sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat. Bendera kecil berkibar di setiap tiang, sementara kain bernuansa merah putih membalut pagar-pagar di sekitar area Monas.

Aktivitas Warga dan Nuansa Nasionalisme

Meski suasana peringatan tampak meriah, aktivitas warga tetap berlangsung seperti biasa. Beberapa orang terlihat berolahraga pagi berlari santai, bersepeda sementara para pedagang kaki lima sibuk menata dagangan mereka.

Keluarga-keluarga pun memanfaatkan momen ini untuk berfoto dengan latar belakang Monas yang berdiri gagah. Meski hanya tampak kecil di layar ponsel, simbol itu tetap menyimpan makna besar bagi banyak orang.

Menjelang pukul 7 pagi, suasana berubah menjadi lebih khidmat. Pegawai dari berbagai kementerian dan lembaga negara mulai berdatangan. Mereka memakai pakaian dinas dan berbaris rapi di halaman kantor masing-masing.

Saat Sang Saka Merah Putih mulai dikibarkan, lagu-lagu perjuangan menggema memenuhi kawasan.

"Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku..." terdengar lantang dinyanyikan bersama.

Kesaksian Warga: Merinding Lihat Bendera Naik

Siti (47), seorang pedagang minuman di sekitar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, ikut menyanyikan lagu kebangsaan meski dari luar pagar.

“Saya jadi ikut upacara di sini aja, di luar. Rasanya selalu merinding kalau melihat bendera naik, apalagi sekarang sudah 80 tahun merdeka,” ucapnya.

Siti mengaku teringat dengan anaknya yang kini duduk di bangku sekolah dasar dan mengikuti upacara di kampung bersama neneknya.

"Semalam dia telepon katanya hari ini mau upacara di sekolah. Saya juga ingin lihat sebenarnya,” tuturnya sambil tersenyum.

HUT RI ke-80 bukan hanya perayaan seremonial, melainkan refleksi perjalanan panjang bangsa Indonesia. Setiap bendera kecil yang dikibarkan, setiap lagu kebangsaan yang dinyanyikan, adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan.

Di tengah hiruk pikuk kota, di wajah anak-anak yang menggenggam bendera, hingga barisan peserta upacara semuanya menyampaikan satu pesan yang sama:

Indonesia masih bertumbuh. Masih berjuang. Dan semangat untuk merdeka tak pernah padam.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: