Sushila Karki Dilantik Jadi PM Sementara, Nepal Longgarkan Jam Malam Pasca Kerusuhan

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 13 September 2025 | 20:38 WIB
Ilustrasi bendera Nepal. (Foto/doc. Freepik)
Ilustrasi bendera Nepal. (Foto/doc. Freepik)

BeritaNasional.com -  Pemerintah sementara Nepal mulai melonggarkan pembatasan pada Sabtu, (13/9/2025), menyusul pelantikan Sushila Karki sebagai perdana menteri.

Karki, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung, ditunjuk untuk memimpin pemerintahan transisi di tengah situasi yang masih sensitif.

Di ibu kota Kathmandu, jam malam dan larangan berkumpul yang sempat diberlakukan telah dicabut. Namun, sejumlah area yang dianggap rawan tetap dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Langkah itu diambil setelah rangkaian demonstrasi yang berujung rusuh sepanjang pekan ini. Setidaknya 51 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka sejak Senin lalu, menyusul kebijakan kontroversial pemerintah sebelumnya yang memblokir akses ke media sosial.

Protes yang semula dipicu oleh pemblokiran internet, dengan cepat berkembang menjadi gerakan besar menentang korupsi dan praktik nepotisme di kalangan elit politik.

Massa demonstran sempat menyerbu sejumlah lokasi penting, termasuk gedung Mahkamah Agung dan rumah para pejabat tinggi.

Penunjukan Karki sebagai perdana menteri merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah politik Nepal.

Presiden Ramchandra Paudel secara resmi mengangkat Karki pada Jumat, (12/9/2025), menjadikannya kepala pemerintahan pertama dari luar parlemen dan juga perempuan pertama yang menjabat sebagai perdana menteri negara tersebut.

Tak lama setelah pelantikannya, Presiden Paudel juga mengumumkan pembubaran parlemen yang beranggotakan 275 kursi. Pemilu nasional dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret tahun depan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: