Kemlu Sebut Pemulangan WNI di Nepal Berlangsung sampai 18 September

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal. Pemantauan dilakukan seiring aksi demonstrasi yang terjadi di negara tersebut.

Direktur Perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan saat ini masih tercatat ada 21 WNI di Nepal yang akan seluruhnya dievakuasi pada Kamis (18/9/2025) pekan depan.

“Masih tersisa 21, rencananya besok 17 akan kembali pulang. Tanggal 15 ada 2, dan 18 ada 2. Jadi, total insyaallah pada tanggal September seluruh WNI yang melakukan kunjungan singkat dapat kembali pulang ke Indonesia,” kata Judha dalam keteranganya pada Minggu (14/9/2025).

Sementara itu, untuk data WNI di Nepal saat kerusuhan, Kemlu telah mencatat ada 134 orang yang terdiri atas 56 WNI yang tinggal menetap dan 78 WNI yang berkunjung baik untuk konferensi internasional maupun wisata.

“Dan untuk yang menetap memang mereka memilih untuk tetap tinggal di sana karena mereka memiliki keluarga,” ujarnya.

Meski begitu, Judha memastikan jika seluruh WNI yang berada di Nepal dalam kondisi baik. Mereka seluruhnya telah berada di tempat aman, sehingga tidak ada WNI yang menjadi korban akibat kerusuhan tersebut.

“Jadi, dapat kami sampaikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dari kerusuhan ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Judha juga menyampaikan pihaknya melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Dhaka memastikan akan selalu memantau WNI yang tetap memilih menetap di Nepal dengan alasan keluarga.

“Ini rencana kontijensi untuk perlindungan warga negara Indonesia mengantisipasi jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Kita melihat saat ini kondisi per hari ini sudah tidak ada kerusuhan, kemudian bandara sudah dibuka beberapa hari yang lalu,” tuturnya.

“Dan, kemudian kami juga dapat update kendaraan transportasi, darat juga sudah berjalan. Kita terus monitor situasi yang ada, kita melihat bagaimana nanti proses transisi kepemimpinan yang ada di sana,” tandasnya.