Jelang SEA Games 2025, Wamenpora Tekankan Seleksi Ketat Cabor Prioritas dan Target Realistis

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat Taufik menyoroti perlunya seleksi ketat cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.
"Perlunya seleksi ketat cabang olahraga yang akan diikuti, dengan mempertimbangkan potensi medali dan efektivitas jumlah atlet," ujar Taufik saat Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mematangkan persiapan atlet Indonesia menghadapi SEA Games ke-33 di Thailand pada Senin (15/9/2025).
Ia menekankan bahwa prioritas utama harus diberikan kepada cabang-cabang yang memiliki potensi besar untuk menyumbang medali.
"Saya sudah mempelajari laporan persiapan SEA Games 2025. Yang perlu digarisbawahi adalah kita harus memilih opsi terbaik dari berbagai skema yang ada. Tidak semua cabang olahraga punya potensi, sehingga kita harus benar-benar menentukan prioritas,” tambahnya.
Wamenpora juga mengingatkan agar jumlah kontingen tidak membengkak tanpa perhitungan matang. Ia menekankan bahwa anggaran harus kuat, baik untuk keberangkatan maupun perolehan medali.
Lebih lanjut, ia meminta seluruh jajarannya untuk terjun langsung memantau pemusatan latihan nasional (pelatnas) secara alami, tanpa mengganggu latihan. Ia ingin bisa berdialog langsung dengan atlet dan pelatih untuk mendengar aspirasi mereka sekaligus memberikan motivasi.
“Saya ingin datang ke pelatnas dengan natural, tidak mengganggu latihan, tapi bisa berdialog langsung dengan atlet dan pelatih. Kita perlu mendengar aspirasi mereka, sekaligus memberi motivasi,” kata Wamenpora Taufik.
Proyeksi Medali dan Tantangan dari Tuan Rumah
Ketua Tim Reviu Prof. Yunyun Yudiana melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan reviu terhadap 52 cabang olahraga yang diproyeksikan tampil. Dari hasil reviu tersebut, diperkirakan kontingen Indonesia akan terdiri dari 1.110 atlet dan 440 pelatih.
Anggota Tim Reviu, Del Asri, menambahkan bahwa 11 cabang olahraga akan menjadi bagian dari program road to Olympic Games 2028. Sementara itu, 37 cabang lainnya difokuskan untuk road to Asian Games 2026.
Del Asri juga menyoroti tantangan dari tuan rumah. Berdasarkan proyeksi, Indonesia berpotensi kehilangan 41 medali emas karena nomor-nomor dari cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Thailand.
Hal ini dinilai menguntungkan tuan rumah dan berpotensi membuat mereka menjadi juara umum.
"Pada SEA Games sebelumnya kita berhasil meraih 87 medali emas dan menempati peringkat tiga. Berdasarkan proyeksi yang dibuat, jika format pertandingan mengikuti SEA Games Thailand dengan menggunakan nomor yang sama seperti di Kamboja, maka kita berpotensi kehilangan 41 medali emas. Artinya, ada 41 nomor dari cabang olahraga kita yang tidak dipertandingkan oleh tuan rumah," ujarnya.
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu