Debut Lammens di Manchester United Masih Misteri, Kapan Akan Terjadi?

BeritaNasional.com - Kepindahan Senne Lammens ke Manchester United menjadi salah satu drama menarik pada hari terakhir bursa transfer.
Sejak awal jendela transfer, kiper muda milik Royal Antwerp itu sudah masuk dalam radar United. Ketertarikan klub Premier League tersebut semakin serius di pekan terakhir, namun langkah konkret baru dilakukan tepat di hari penutupan bursa.
Menariknya, saat itu Lammens sudah berada di Inggris. Sang pemain memilih datang lebih awal agar siap jika kesepakatan benar-benar tercapai.
Dan benar saja, pengumuman resmi kepindahan senilai £18,1 juta muncul pada pukul 10 malam, lima jam setelah bursa ditutup.
Kesepakatan ini juga menutup harapan kiper Aston Villa sekaligus juara Piala Dunia, Emiliano Martinez, yang sempat dipantau United di menit-menit akhir.
Bagi Lammens, bergabung dengan Manchester United adalah pencapaian besar. Ia menyebut transfer ini sebagai “a dream come true” dan berharap menjadi awal dari perjalanan yang istimewa bersama Setan Merah.
Namun, hingga tiga pekan setelah kedatangannya, publik masih menanti debutnya. Belum ada kepastian apakah pelatih Ruben Amorim akan memberikan kesempatan pada laga melawan Brentford akhir pekan ini, partai kandang menghadapi Sunderland pada 4 Oktober, atau justru menunda lebih lama lagi.
Adaptasi Berjalan Lancar
Senne Lammens dikenal memiliki kepribadian yang tenang dan kedewasaan yang melebihi usianya. Adaptasinya di Manchester berjalan lancar ia bahkan sudah menempati rumah baru sehingga tidak lagi harus tinggal di hotel, yang seringkali membuat pemain merasa kurang nyaman.
Pandangan ini diperkuat oleh kiper ketiga United, Tom Heaton, dalam wawancaranya bersama Training Ground Guru podcast.
"Dia memiliki kepribadian yang kuat. Dasar-dasar kiperannya sangat mengesankan. Saya katakan itu padanya setelah beberapa hari latihan. Sejauh ini dia sangat mengesankan," ujarnya.
Meskipun kepindahannya sempat dibandingkan dengan kemungkinan kedatangan Emiliano Martinez, sumber internal United menekankan bahwa Lammens didatangkan untuk jangka panjang.
Statistik musim lalu mendukung hal tersebut. Bermain 30 kali di Belgian Pro League, Lammens mencatat tujuh clean sheet dan melakukan 173 penyelamatan terbanyak dibandingkan kiper lain di 10 liga top Eropa. Ia juga berhasil menggagalkan empat penalti, angka tertinggi di kompetisi elit.
Menurut data dari Opta, Lammens memiliki persentase penyelamatan (save percentage) 77,4%, akurasi umpan 71,5%, dan total goals prevented mencapai 18,4.
Mantan bek Belgia sekaligus mantan pemain Tottenham, Toby Alderweireld, juga optimistis mengenai masa depan sang kiper: “Senne masih muda dan memiliki postur tubuh besar. Dia akan sangat cocok bermain di Inggris.”
Namun, pengalaman Lammens masih terbatas baru satu musim penuh sebagai kiper utama dengan 57 penampilan senior. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ia akan langsung dipercaya tampil di laga besar, seperti derby Manchester pada 14 September.
Meski demikian, pelatih Ruben Amorim memutuskan untuk menahan diri. Dalam konferensi pers beberapa hari sebelum pertandingan, ia menjelaskan alasan mengapa Lammens belum dimainkan di laga tersebut.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 10 jam yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu