Singgung Demo Anarkis, Prabowo: Itu Bukan Memperjuangkan Demokrasi, tapi Kejahatan!

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 29 September 2025 | 14:35 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/YouTube Setpres)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada semua orangtua agar anak-anaknya jangan mau diadu domba, dihasut untuk anarkis. Ia mengatakan, kalau memang memperjuangkan demokrasi, HAM, dan keadilan tidak dengan membuat kerusuhan.

"Saya sudah bicara ke ulama ke tokoh agama sampaikan ke semua rakyat ibu-ibu kasih tau anak-anaknya jangan mau diadu domba, jangan mau dihasut, kalau memperjuangkan demokrasi, kalau memperjuangkan HAM, keadilan, perlawanan terhadap korupsi tidak dengan kerusuhan tidak dengan bakar-bakar," ujarnya dalam penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo menyoroti aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Aksi berjalan dengan ricuh sampai sejumlah kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas umum dibakar.

"Apalagi yang dibakar dibangun dengan uang rakyat, katanya memperjuangkan demokrasi lembaga demokrasi gedung DPRD di bakar, membuat kerusuhan membikin bom molotov," ujarnya.

Menurut Prabowo, aksi tersebut bukan memperjuangkan demokrasi. Tetapi bentuk kejahatan.

“Ini adalah kejahatan ini bukan aktivis bukan pejuang demokrasi bukan pejuang keadilan mereka hatinya jahat they are evil mereka zolim mereka ingin membuat kekacauan, mereka ingin adu domba mereka ingin menghentikan kebangkitan bangsa Indonesia," tegasnya.

Ditambah lagi aksi demonstrasi tersebut disampaikan narasi-narasi pesimis yang menurunkan harapan. Prabowo menjamin bahwa pemerintahannya memiliki itikad baik untuk menjalankan negara dengan bersih. Bila masih ada kekurangan, pemerintah akan bekerja keras.

"Saudara-saudara saya juga bisa saya punya data itu semua, tapi saya harus menyaring dan saya harus melihat dan saya melihat bahwa tadi baru beberapa bulan dengan itikad baik dengan niat untuk melakukan pemerintahan yang bersih kita buktikan kita bisa selamatkan 300 T mungkin lebih," ujar Prabowo.

 sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: