Prabowo Akui Ada Kekurangan di Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Tetap Dilanjutkan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 29 September 2025 | 12:37 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto (Foto/PBMI)
Presiden RI Prabowo Subianto (Foto/PBMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengakui terjadinya kasus keracunan dan penyimpangan dalam MBG.

"Bahwa ada kekurangan? Iya. Ada keracunan makan? Iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017%," kata Prabowo dalam Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Namun, Prabowo menegaskan akan terus melanjutkan program MBG ini. Saat ini sudah ada 30 juta penerima manfaat MBG.

"Ini tidak membuat bahwa kita puas dengan itu. Tapi namanya usaha manusia yang demikian besar, yang belum pernah dilaksanakan saya kira dalam sejarah dunia. Brazil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerimaan manfaat," ujarnya.

"Presiden yang cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun. Kita 11 bulan sudah 30 juta. Ada kekurangan? Ada," sambungnya.

Prabowo mengatakan, manfaat program MBG sangat besar. Karena anak-anak di daerah bisa mendapatkan makan bergizi.

"Tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Kita tidak bisa menduga, kita mungkin PKS yang di daerah-daerah merasakan pasti. Tapi banyak elit Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam," ujarnya.

Ditambah lagi, dengan adanya program MBG akan menciptakan lapangan kerja mencapai 1,5 juta lapangan kerja baru di awal tahun depan.

"Ternyata dengan Makan Bergizi ini kita bisa menciptakan lapangan di akhir tahun, di awal tahun depan, Januari-Februari, 1,5 juta lapang kerja baru," kata Prabowo.

MBG pun berhasil menghidupkan ekonomi rakyat di bawah. Karena bahan makanannya menggunakan bahan pokok dari rakyat sendiri.

"Kita telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat. Bahwa tiap hari kita butuh telur, kita butuh sayur, kita butuh ikan, kita butuh ayam, kita butuh bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri. Jadi di puncaknya nanti tahun depan, kita akan mendekati 300 triliun untuk Makan Bergizi," ujar Prabowo.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: