Wamenkes Ungkap Angka Kematian TBC Lebih Tinggi daripada Covid-19

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 13 November 2025 | 15:51 WIB
Ilustrasi penderita TBC. (Foto/Freepik)
Ilustrasi penderita TBC. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkapkan angka kematian akibat TBC lebih tinggi daripada Covid-19.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Beni ini menyayangkan karena kesadaran masyarakat masih rendah terhadap TBC. Sebab, kematian akibat TBC berjalan lebih lambat dibanding Covid-19.

“Yang meninggal karena TBC lebih banyak daripada Covid, tapi kita enggak anggap. Karena penyakitnya kan slow, jalannya pelan-pelan,” kata Beni di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Oleh karena itu, Beni menyebut bahwa semakin banyak kasus TBC ditemukan di Indonesia, semakin bagus karena semakin banyak juga yang akan diobati. 

“Kalau banyak kasus TB ditemukan itu bagus. Kalau ditemukan kan diobati habis. Kalau nggak ditemukan, ya jumlahnya banyak tiba-tiba meninggal di mana-mana,” ujar Beni.

Adapun, pada 2020, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 700 ribu. Pada 2021, jumlahnya meningkat menjadi 800 ribu. Peningkatan ini disebabkan adanya pandemi Covid-19.

“Jadi, tahun 2020 ke 2021 kasus TBC naik dari 700 ribu menjadi sekitar 800 ribu. Kenapa? Waktu itu Covid jadi orang banyak enggak berobat, jadi kasusnya naik,” ucap Beni. 

“Terus 2022 jumlah kasus TBC di Indonesia sekitar 850 ribu yang diobati dari 400 ribu naik jadi sekitar 600 ribu. Hari ini kasus TB diperkirakan ada 1,090 juta. Yang sampai hari ini sudah kita obati 700 ribu sekian,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Beni menargetkan pihaknya dapat mengobati 900 ribu orang yang mengidap penyakit TBC hingga akhir 2025.

“Kita harapkan akhir tahun bisa mencapai 900 ribu. Nah, tujuan kami sekarang ini adalah tahun depan kalau target TBCnya ada berapa semuanya harus diobati,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: