Ungkap Kematian Mahasiswa Universita Udayana Bali, Polri Periksa Ponsel dan Laptop
BeritaNasional.com - Polisi berupaya mengungkap tabir misteri di balik kematian mahasiswa Timothy Anugerah Saputera (TAS)
Penyidik Polda Bali memeriksa ponsel dan laptop milik korban TAS yang merupakan mahasiswaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana Bali.
Melansir Antara, Minggu (26/10/2025) Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan dua perangkat milik TAS diperiksa polisi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.
"Ada perangkat dari korban yang kami berusaha dalami, untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Itu ponsel dan laptop," jelasnya.
Pihak kepolisian tidak bisa mengakses informasi dari ponsel dan laptop TAS disebabkan penolakan dari pihak keluarga.
Selain itu, ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum dan menerima kematian TAS.
Namun setelah dilakukan pendekatan dan pemberian penjelasan oleh pihak kepolisian akhirnya ponsel dan laptop milik TAS diserahkan untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua perangkat tersebut untuk menganalisis dugaan hubungan antara kematian TAS dengan pola komunikasi yang ada di dalam perangkat tersebut.
Ia berjanji akan membuka penyelidikan tersebut kepada publik setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam.
"Masih kami selidiki, begitu sudah selesai, baru kami bisa pastikan apakah kejadiannya ada indikasi ke pidana, dia kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri," ungkapnya.
Selaij memeriksa perangkat lunak milik pria 22 tersebut, polisi juga telah memeriksa CCTV Gedung FISIP Unud dari rentang tanggal 15-20 Oktober 2025. Dari pemeriksaan tersebut, polisi menyatakan tidak dapat melihat lokasi yang diduga merupakan tempat bunuh diri korban. Dari semua CCTV yang berada di lantai 4 tersebut, tidak satu pun yang menyorot lokasi tempat korban melakukan bunuh diri.
"Ada tiga CCTV yang statis, tidak bisa digerakkan, mengarahnya ke tangga, kemudian ke bangunan, tetapi tidak cover lokasi korban diduga bunuh diri," katanya.
Sebelumnya TAS ditemukan tewas usai jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman Denpasar Rabu (15/10/2025). (Antara)

TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu






