Manfaat Kenali Gejala Stroke Sejak Dini, Cegah Disabilitas dan Kematian
BeritaNasional.com - Sejatinya mengenali gejala stroke sejak dini sangat bermanfaat guna meminimalisasi risiko fatalitas yang bisa menyebabkan disabilitas hingga kematian.
Dokter Richard Santoso mengatakan, mengenali gejala stroke penting tidak hanya bagi kelompok berisiko tinggi, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.
"Mengenali gejala stroke penting, tidak hanya bagi pasien berisiko tinggi, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga, karena stroke dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, ujar dr Richard.
dr Richard menjelaskan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, terdapat 8,3 penderita stroke per 1.000 penduduk, meningkat dari 7 per 1.000 penduduk pada tahun 2013, dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun.
Stroke saat ini masih menjadi penyebab kematian dan disabilitas tertinggi di Indonesia, bahkan tercatat tertinggi di Asia Tenggara.
Namun, risiko kematian dan kecacatan akibat stroke dapat dikurangi jika gejala cepat dikenali dan segera mendapat penanganan medis dalam waktu 4,5 jam setelah gejala pertama muncul, periode penting yang dikenal sebagai Golden Period.
"Setelah mampu mengenali gejala stroke, sangat krusial agar penderita stroke bisa segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit siaga stroke kurang dari 4,5 jam, agar peluang pemulihan lebih besar”, tambah dr Richard.
Menurut World Stroke Organization (WSO) tanda umum stroke yang dapat diingat melalui singkatan FAST, antara lain F (Face): wajah tampak menurun sebelah atau sulit tersenyum, A (Arm): salah satu tangan terasa lemah atau sulit diangkat, S (Speech): bicara pelo atau sulit memahami ucapan dan T (Time) yakni segera cari pertolongan medis.
Menurut panduan yang diterbitkan oleh European Stroke Organization, risiko kecacatan pasien dengan Acute Ischemic Stroke (AIS) dapat diminimalisasi apabila segera dilakukan terapi dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak munculnya gejala.
Dengan demikian, sangat penting bagi pasien dan keluarganya untuk bisa segera sampai ke rumah sakit dalam kurun waktu tersebut.
Selain itu, upayakan pasien tiba di rumah sakit dalam waktu kurang dari 4,5 jam sehingga tenaga medis bisa segera mengidentifikasi jenis stroke yang dialami oleh pasien.
Namun pastikan rumah sakit yang dicapai merupakan rumah sakit yang memiliki tim stroke dan dapat mengaktivasi Code Stroke.
Saat ini, sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang memiliki layanan Siaga Stroke atau Stroke Ready Hospital. Untuk memudahkan jika terjadi hal darurat, masyarakat bisa melihat detail rumah sakit siaga stroke terdekat melalui laman Stroke Society (https://strokesociety.id/wso-angels-awards).
Diharapkan dengan mengenali gejala awal, memahami golden period 4,5 jam, serta mengetahui lokasi fasilitas kesehatan dengan layanan siaga stroke, setiap orang dapat berperan dalam menyelamatkan nyawa.
"Jangan abaikan gejala yang muncul, segera larikan ke unit gawat darurat rumah sakit siaga stroke terdekat. Setiap menit sangat berarti, dan keputusan cepat Anda bisa menyelamatkan nyawa seseorang," kata dr Richard.
Sumber: Antara
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu







