8 Tips Merawat Batik agar Awet dan Tidak Pudar

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 03 Oktober 2025 | 03:30 WIB
Batik harus dirawat agar awet (Beritanasional/Meta)
Batik harus dirawat agar awet (Beritanasional/Meta)

BeritaNasional.com - Batik bukan sekadar kain, tapi warisan budaya yang sarat makna dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Kain batik menyimpan nilai seni, filosofi, sekaligus identitas bangsa Indonesia.

Agar batik awet dan tidak mudah pudar, dan motifnya tetap terjaga keasliannya, harus dirawat dengan baik.

Berikut ini sejumlah tips untuk merawat batik agar awet dan tidak mudah pudar,

1. Pisahkan dari pakaian lain saat dicuci

Sebaiknya jangan mencampur batik dengan pakaian lain ketika mencuci. Hal ini untuk mencegah warna batik tercampur atau terkena lunturan dari kain lain.

2. Gunakan air hangat

Khusus untuk batik yang sudah lama, rendaman air hangat bisa membantu mengangkat kotoran dengan lebih baik tanpa merusak warna. Hindari air yang terlalu panas karena dapat membuat warna cepat pudar dan serat kain melemah.

3. Hindari mencuci dengan mesin cuci

Batik tulis maupun cap sebaiknya tidak dimasukkan ke mesin cuci. Putaran mesin bisa merusak serat kain dan membuat warna cepat luntur. Lebih aman mencuci-nya dengan tangan secara lembut.

4. Pakai sabun khusus atau lerak

Untuk menjaga kualitas kain, gunakan sabun khusus batik yang banyak dijual, atau cairan alami dari buah lerak. Sejak dulu, lerak dipakai untuk membersihkan batik sekaligus melindungi kain dari jamur dan ngengat. Jika tidak ada, sampo bisa dijadikan alternatif. Larutkan dulu dalam air hingga encer, lalu celup-celupkan kain batik tanpa mengucek keras.

5. Jangan diperas berlebihan

Setelah dicuci, batik sebaiknya tidak diperas keras, apalagi menggunakan mesin pengering. Cukup gantung dan tekan-tekan perlahan untuk mengeluarkan sisa air.

6. Keringkan di tempat teduh

Batik tidak boleh dijemur langsung di bawah sinar matahari karena bisa menyebabkan warna memudar atau belang. Lebih baik diangin-anginkan di tempat teduh.

7. Menggosok batik dari bagian dalam

Jika perlu disetrika, lakukan dari sisi dalam kain atau gunakan alas kain tipis di atasnya. Cara ini menjaga motif batik tetap terjaga. Dulu, batik bahkan tidak disetrika melainkan cukup diluruskan dengan tangan.

8. Angin-anginkan secara berkala

Batik yang sudah lama tersimpan perlu sesekali dikeluarkan agar tidak lembap. Kelembapan bisa menimbulkan jamur yang merusak warna bahkan kainnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, batik tidak hanya akan lebih tahan lama, tetapi juga tetap menampilkan keindahan motif serta kualitas kainnya. Merawat batik berarti ikut menjaga warisan budaya yang bernilai tinggi, sehingga dapat terus dikenakan dengan bangga dan diwariskan untuk generasi berikutnya.


Sumber: Antara

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: