Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 12 Oktober 2025

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 12 Oktober 2025 | 20:47 WIB
Tim  BNPD Bogor membersihkan pohon tumbang akibat angin kencang. (BeritaNasional/BNPB)
Tim BNPD Bogor membersihkan pohon tumbang akibat angin kencang. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun laporan kejadian bencana pada Sabtu (11/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) pukul 07.00 WIB. BNPB mencatat dua kejadian baru dan empat pembaruan kejadian bencana.

1. Hujan deras yang terjadi di kawasan Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat (10/10/2025) memicu luapan air Sungai Sikkam. Luapan tersebut menyebabkan banjir di Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

Tinggi muka air pada saat kejadian dilaporkan mencapai 150 sentimeter. Sebanyak 120 unit rumah terdampak. BPBD Kabupaten Simalungun segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat untuk melakukan upaya penanganan darurat kepada warga yang perlu dievakuasi. Hingga Sabtu (11/10/2025), banjir dilaporkan berangsur surut.

2. Banjir juga terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Hujan deras yang terjadi pada Kamis (9/10/2025) pukul 15.35 WIT memicu terjadinya banjir di dua distrik, yakni Distrik Nabire Barat dan Distrik Yaur. Sebanyak 380 KK terdampak. Lima unit rumah dilaporkan mengalami rusak sedang. Selain itu, dua fasilitas ibadah dan satu fasilitas pendidikan juga terdampak.

BPBD Kabupaten Nabire melakukan koordinasi dengan pemerintah distrik setempat untuk melakukan pemantauan kejadian banjir. Hingga Sabtu (11/10), banjir dilaporkan masih menggenangi distrik terdampak.

BNPB juga melakukan pembaruan terhadap beberapa kejadian bencana di Tanah Air.

1. Kejadian pertama yakni angin kencang yang terjadi pada Selasa (7/10/2025) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejadian tersebut mengakibatkan sepuluh rumah rusak ringan dan dua rumah lainnya rusak sedang. BPBD Kabupaten Bogor segera melakukan penanganan darurat dengan melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Hingga Sabtu (11/10/2025), pembersihan puing-puing atap dan tembok rumah yang rusak masih dilakukan oleh warga setempat, dibantu tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Bogor, Damkar Kabupaten Bogor, Satpol PP, serta DLH Kabupaten Bogor.

2. Sementara itu, proses identifikasi korban robohnya Mushala Pondok Pesantren Al-Khozini Kabupaten Sidoarjo, masih dilakukan. Hingga Sabtu (11/10/2025), pukul 22.30 WIB, Disaster Victim Identification Team atau Tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak 51 jenazah. Selain itu, tiga dari tujuh body parts yang ditemukan juga sudah berhasil teridentifikasi. Tiga body parts tersebut merupakan bagian dari 51 jenazah yang telah teridentifikasi.

Hingga saat ini, korban selamat yang masih menjalani rawat inap sebanyak dua orang. Satu orang dirawat di RSUD RT Notopuro Sidoarjo, sementara satu orang lainnya masih dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

 

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: