Presiden Prabowo: Keberhasilan MBG Capai 99,99 Persen

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:10 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menyebut tingkat keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 99 persen. Dari 1,4 miliar porsi dengan 36,2 juta penerima manfaat, hanya sekitar 8.000 yang keracunan.

"Saudara-saudara yang kita tadi disampaikan 36,2 juta penerima manfaat sampai hari ini mungkin sudah lebih 1,3, 1,4 miliar porsi makanan yang diberikan 1,3 ya berapa 1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan. Yang keracunan makan 8.000 kurang lebih benar Pak Dadan," kata Prabowo saat orasi ilmiah Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Mahasiswa Baru Sarjana dan Magister Tahun Ajaran 2025/2026, serta Wisuda Sarjana sekaligus Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Tahun 2025 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).

Jika dihitung secara statistik, peristiwa keracunan hanya 0,0008 persen. Jadi, keberhasilan program Makan Bergizi Gratis mencapai 99,99 persen.

Karena itu, menurut Prabowo, program MBG merupakan program yang berhasil.

"Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99% berhasil dibilang gagal, tapi kita tidak mau ada satupun tidak boleh ada satupun anak yang sakit mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih dan sebagainya. Tapi, kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira ini masih kalau dalam ilmu pengetahuan dalam sains ini masih dalam koridor katakanlah koridor of error ya," ujarnya.

Meski begitu, Prabowo menginginkan tidak ada lagi peristiwa keracunan makanan. Karena itu, Ketum Gerindra ini memerintahkan semua dapur MBG untuk memperhatikan kehigienisan alat makan dan mengingatkan anak-anak penerima MBG untuk mencuci tangan.

"Walaupun sangat sulit, tapi kita harus sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan kita akan sempurnakan terus dan juga kita minta semua guru untuk anak-anak sebelum makan cuci tangan yang benar. Kalau perlu, harus diajarkan bagaimana makan pakai sendok untuk mencegah virus, bakteri bisa dari mana saja," ujar Prabowo.

"Saya highlight ini karena ini sangat penting. Kita ini dianggap penjuru, dianggap contoh selain berhasil India, Indonesia dianggap yang paling berani dan kita sekarang dianggap ya salah satu yang paling cepat mencapai 36 juta penerima manfaat dalam waktu 1 tahun," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: