Tottenham Hotspur Kembali Terkapar di Kandang, Van de Ven dan Spence Disorot

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 02 November 2025 | 22:55 WIB
Pelatih Kepala Tottenham Hotspur Thomas Frank. (Foto/Dok Tottenham)
Pelatih Kepala Tottenham Hotspur Thomas Frank. (Foto/Dok Tottenham)

BeritaNasional.com -  Tottenham Hotspur kembali merasakan tekanan besar di Premier League setelah kalah 1-0 dari Chelsea di kandang sendiri pada Sabtu (2/11/2025).

Kekalahan ini semakin menyoroti inkonsistensi Spurs di bawah pelatih Thomas Frank, meski tim ini sempat berada di empat besar klasemen dan tak terkalahkan di Liga Champions.

Setelah pertandingan, seperti kebiasaannya, Frank mendorong para pemain untuk melakukan lap penghargaan kepada fans di Tottenham Hotspur Stadium.

Namun, suasana tegang tercipta ketika beberapa pemain, termasuk Micky van de Ven dan Djed Spence, terlihat langsung berjalan ke lorong tanpa mengikuti instruksi sang pelatih. Momen ini terekam kamera dan memicu spekulasi soal hubungan pemain dan manajer.

“Semua pemain tentu frustrasi. Mereka ingin menang dan tampil baik, jadi saya mengerti,” kata Frank, dikutip dari BBC, Minggu (2/11/2025).

“Tapi konsistensi sulit dijaga, baik saat menang maupun kalah. Itu sebabnya saya tetap berjalan ke fans. Lebih menyenangkan tentu jika menang,” ucapnnya lebih lanjut.

Frank menekankan bahwa sikap Van de Ven dan Spence bukan masalah besar. “Mereka melakukan yang terbaik, sama seperti pemain lain. Semua frustrasi, itu wajar,” tambahnya.

Pundit sepak bola, Alan Shearer, menilai reaksi pemain dibesar-besarkan. “Saya mengerti kenapa pemain ingin cepat masuk ruang ganti. Mereka merasa malu karena mendapat sorakan dan ingin meminta maaf nanti,” ujar Shearer.

Namun, fakta buruknya performa Spurs tetap jadi sorotan. Setelah finis di posisi 17 musim lalu, tim asuhan Frank sempat menunjukkan awal yang menjanjikan, termasuk tiga clean sheet dalam empat pertandingan awal.

Tapi di kandang, hasilnya jauh dari kata konsisten Spurs hanya menang satu dari lima laga home musim ini.

“Permainan hari ini sangat mengecewakan. Tidak ada tekanan berkelanjutan di rumah sendiri, itu tidak cukup,” kata mantan kiper Rob Green. Sementara Jamie Redknapp menambahkan, “Ini salah satu penampilan terburuk Tottenham yang pernah saya lihat. Chelsea dibuat terlalu mudah.”

Kesalahan yang berulang di lini belakang juga menjadi catatan buruk Spurs hanya Wolves yang mencatat lebih banyak gol kebobolan akibat kesalahan individu di Premier League musim ini.

Meski demikian, Frank meminta kesabaran dari fans. “Kami sedang membangun tim dengan formasi baru. Saya yakin hasil akan datang,” ujarnya.

Spurs akan punya kesempatan membalas dalam dua laga kandang berikutnya melawan Copenhagen di Liga Champions dan Manchester United di Premier League.

Setelah awal musim yang menjanjikan, Tottenham Hotspur kini dihadapkan pada kenyataan pahit: hasil buruk di kandang sendiri dan ketidakpuasan fans yang mulai terdengar jelas di setiap sudut stadion. Tantangan terbesar Frank adalah menyatukan tim dan menenangkan suasana di Tottenham Hotspur Stadium sebelum tekanan makin memuncak.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: