8 November Diperingati sebagai Hari Tata Ruang Nasional, Ini Sejarah dan Maknanya

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 08 November 2025 | 14:00 WIB
Kawasan legislatif di IKN mulai dibangun dengan anggaran Rp8,5 T (Desain kawasan legislatif). (Foto/Williams Dennis)
Kawasan legislatif di IKN mulai dibangun dengan anggaran Rp8,5 T (Desain kawasan legislatif). (Foto/Williams Dennis)

BeritaNasional.com -  Setiap tanggal 8 November, Indonesia memperingati Hari Tata Ruang Nasional (HANTARU), sebuah momentum untuk mengingat pentingnya penataan ruang dalam menunjang kehidupan masyarakat modern.

Di tengah pesatnya pembangunan di berbagai sektor, tata ruang menjadi fondasi utama agar setiap wilayah di Indonesia dapat berkembang secara teratur, nyaman, aman, dan berkelanjutan. Hari ini bukan hanya seremonial, tetapi ajakan untuk bersama-sama menata ruang demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Sejarah Hari Tata Ruang Nasional

Peringatan Hari Tata Ruang Nasional berawal dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan ruang yang baik, efisien, dan berpihak pada kepentingan publik.

Dasar hukumnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menjadi pedoman nasional dalam penyusunan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang di seluruh Indonesia.

Tanggal 8 November dipilih sebagai simbol komitmen nasional terhadap pengelolaan ruang yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Peringatan ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh pihak pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi kebijakan tata ruang telah dijalankan di lapangan.

Selain itu, Hari Tata Ruang Nasional juga menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kota dan desa yang tertata rapi, ramah lingkungan, serta adaptif terhadap perubahan zaman.

Makna Hari Tata Ruang Nasional

Hari Tata Ruang Nasional menegaskan bahwa ruang bukan hanya sekadar tempat manusia beraktivitas, tetapi juga sumber daya yang harus dikelola secara bijak dan berkeadilan.

Setiap meter persegi tanah, laut, maupun udara memiliki nilai strategis bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan penataan ruang yang baik, pemerintah dapat:

  • Mengurangi risiko bencana alam akibat tata ruang yang tidak teratur.
  • Meningkatkan kenyamanan hidup masyarakat melalui pemanfaatan ruang publik yang efisien.
  • Menjamin keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
  • Mendorong pertumbuhan wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.

Momentum ini juga menjadi pengingat bagi generasi muda untuk berperan aktif menjaga ruang hidupnya. Dengan memahami konsep tata ruang yang berwawasan lingkungan, masyarakat bisa ikut serta dalam pengawasan dan perencanaan wilayah di sekitarnya.

Menata Ruang, Menata Masa Depan

Peringatan Hari Tata Ruang Nasional setiap 8 November adalah pengingat bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada bagaimana ruang dikelola hari ini.

Penataan ruang yang baik tidak hanya mendukung pembangunan fisik, tetapi juga mewujudkan keadilan sosial, ketahanan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, ahli tata ruang, dan masyarakat, cita-cita membangun Indonesia yang tertata, hijau, dan berkelanjutan dapat tercapai.

Mari jadikan Hari Tata Ruang Nasional sebagai momentum bersama untuk menata ruang demi masa depan Indonesia yang lebih harmonis, produktif, dan manusiawi.

(rep/Shafira)sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: