Gerindra Dukung Soeharto dan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, mendukung rencana pemberian gelar pahlawan kepada Presiden kedua Soeharto dan Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Menurut Sugiono, keduanya merupakan tokoh nasional yang berjasa besar bagi Indonesia,"Partai Gerindra menyambut baik dan mendukung usulan untuk menjadikan Presiden ke-2 dan ke-4, Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid, sebagai pahlawan nasional. Keduanya, menurut kami, merupakan pemimpin yang berhasil dan memiliki jasa-jasa besar terhadap Republik Indonesia," ujarnya, dikutip dari siaran pers, Sabtu (8/11/2025).
Sugiono menuturkan, Soeharto berjasa terhadap stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Banyak capaian pada masa kepemimpinannya yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari berbagai lapisan mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, transmigrasi, hingga ketahanan pangan melalui program swasembada.
"Kita berhasil mencapai swasembada pangan yang merupakan bukti bahwa kesejahteraan masyarakat Indonesia yang paling mendasar terpenuhi. Saya yakin sebagian besar lapisan pemimpin di Indonesia saat ini juga merupakan orang-orang yang tumbuh dalam situasi kepemimpinan beliau, dan merupakan hasil dari buah kerja keras beliau sebagai pemimpin pada saat itu," ujar Sugiono.
Ia menambahkan, pada era Soeharto, Indonesia disegani di Asia Tenggara dan Asia, bahkan mendapat julukan Macan Asia.
"Secara ekonomi, pada saat itu kita dianggap sebagai salah satu negara besar. Kita diperhitungkan sebagai Macan Asia, dan itu menempatkan Indonesia pada posisi yang strategis," katanya.
Sementara itu, Gus Dur juga dinilai layak mendapatkan gelar pahlawan karena berkontribusi besar terhadap keberlangsungan Indonesia setelah berbagai gejolak di daerah.
Sugiono mengatakan, Gus Dur senantiasa mengedepankan demokrasi dan pluralisme, yang manfaatnya masih dirasakan hingga kini.
Stabilitas nasional yang tercipta pada masa Gus Dur disebut membuat Indonesia mampu memulihkan perekonomian setelah dilanda krisis moneter.
Sugiono menegaskan, Gus Dur menjaga stabilitas nasional dengan menekankan bahwa pluralitas agama, suku, dan etnis merupakan keniscayaan di tengah masyarakat Indonesia.
"Beliau seorang yang visioner, berpikir jauh ke depan bagaimana bisa membangun dan menyatukan seluruh komponen masyarakat sehingga kesatuan Negara Indonesia ini terjaga," ujar Sugiono.
"Yang kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden berikutnya, dan saya kira itu juga merupakan sebuah jasa besar dari seorang presiden pada saat itu," sambungnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 19 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu





