Profil Antasari Azhar: Perjalanan Hidup Mantan Ketua KPK yang Sarat Ujian
BeritaNasional.com - Nama Antasari Azhar merupakan sosok yang tidak asing dalam sejarah hukum Indonesia. Ia dikenal sebagai figur yang tegas, idealis, dan berintegritas tinggi dalam upayanya menegakkan keadilan.
Namun di balik ketegasannya sebagai aparat penegak hukum, perjalanan hidup Antasari juga diwarnai lika-liku dan ujian berat yang menjadikannya salah satu tokoh paling menarik dalam dunia hukum Indonesia.
Profil Antasari Azhar
Antasari Azhar lahir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Sejak kecil, ia dikenal sebagai pribadi disiplin dan pekerja keras.
Setelah menamatkan pendidikan menengah di Jakarta, Antasari melanjutkan studi ke Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang, dan menekuni bidang Hukum Tata Negara.
Di masa kuliahnya, Antasari aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa, serta aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Pengalaman organisasi tersebut menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan nasionalisme yang kuat pada dirinya.
Perjalanan Karier: Dari Jaksa hingga Ketua KPK
Karier Antasari di dunia hukum dimulai pada awal 1980-an. Ia mengawali langkahnya sebagai jaksa muda dan perlahan meniti jenjang karier hingga menempati sejumlah posisi strategis di berbagai daerah.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:
- Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, di mana namanya mulai dikenal publik.
- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai jaksa berintegritas.
- Direktur Penuntutan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua KPK pada 2007.
Saat menjabat Ketua KPK, Antasari dikenal sebagai pemimpin yang berani dan tidak pandang bulu. Ia memimpin sejumlah operasi besar yang mengguncang publik, termasuk penanganan kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Di bawah kepemimpinannya, KPK semakin diakui sebagai lembaga independen yang kuat dan disegani.
Lika-liku Kehidupan dan Kasus
Kehidupan Antasari mengalami perubahan besar pada tahun 2009, ketika ia terseret kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, seorang direktur perusahaan swasta.
Kasus ini menjadi salah satu perkara hukum paling kontroversial di Indonesia, karena melibatkan seorang Ketua KPK yang tengah berjuang melawan korupsi di level elite.
Akibat kasus tersebut, Antasari diberhentikan dari jabatannya dan dijatuhi hukuman penjara. Namun, sepanjang proses hukum, ia tetap menunjukkan ketenangan dan menerima keputusan dengan lapang dada.
Bagi sebagian masyarakat, kasus ini dianggap penuh kejanggalan dan bahkan dinilai sebagai bentuk kriminalisasi terhadap KPK.
Namun bagi Antasari sendiri, pengalaman tersebut menjadi ujian besar dalam hidupnya sekaligus titik refleksi untuk memahami makna keadilan dan keteguhan hati.
Kehidupan Setelah Bebas dan Refleksi Pribadi
Setelah menjalani masa hukuman, Antasari bebas bersyarat pada 2017. Alih-alih menjauh dari publik, ia justru muncul kembali dengan semangat baru.
Ia mulai menulis buku yang berisi kisah perjalanan hidupnya, pengalaman selama menjalani proses hukum, dan pandangannya terhadap sistem keadilan di Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Antasari berbicara dengan tenang dan reflektif, menekankan pentingnya integritas, keadilan, dan kejujuran dalam setiap aspek penegakan hukum.
Meskipun sempat jatuh dari puncak karier, ia memilih untuk bangkit dan terus memberikan kontribusi pemikiran bagi masyarakat.
Kisah hidup Antasari Azhar bukan hanya tentang seorang pejabat tinggi yang tersandung kasus, tetapi juga tentang perjalanan seorang manusia menghadapi ujian hidup dengan ketabahan. Ia melewati masa keemasan sebagai penegak hukum, menghadapi cobaan berat, dan tetap berusaha bangkit dengan kepala tegak.
Perjalanan hidupnya menjadi cermin bahwa dalam dunia hukum, integritas dan keikhlasan adalah nilai yang harus dijaga hingga akhir hayat.
Antasari juga menjadi contoh bahwa kegigihan melawan ketidakadilan tidak selalu mudah, namun akan selalu dikenang sebagai perjuangan yang bermakna.
(Rep/shafira)
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu






