Israel Rebut Sisi Gaza dari Penyeberangan Rafah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 09 Mei 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi Israel serang Rafah  (Foto/Inst Gaza Now)
Ilustrasi Israel serang Rafah (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Gedung Putih berharap Israel dan Hamas bisa menutup celah dalam perundingan gencatan senjata, ketika Israel memperingatkan bahwa pihaknya dapat meningkatkan operasi militernya di Kota Rafah, Gaza selatan, jika perundingan gagal untuk mendapatkan pembebasan para sandera.

“Penilaian yang cermat terhadap posisi kedua belah pihak menunjukkan bahwa mereka seharusnya dapat menutup kesenjangan yang ada, dan kita akan melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk mendukung proses tersebut,” ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

Dikutip dari VOA, Rabu (8/5/2024), Militer Israel mengatakan, pasukannya telah menguasai sisi Gaza dari perlintasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir, sehari setelah memerintahkan puluhan ribu warga Palestina untuk meninggalkan daerah tersebut dan berkali-kali melancarkan serangan udara.

Operasi Israel tersebut dilakukan setelah berminggu-minggu. Para pejabat Israel mengatakan, serangan di Rafah diperlukan untuk mencapai tujuan mereka guna mengalahkan Hamas.

Namun Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pihak-pihak lain memperingatkan bahwa melancarkan serangan di daerah yang padat warga sipil Palestina dapat menciptakan bencana kemanusiaan.

Kirby mengatakan, para pejabat Israel telah mengindikasikan bahwa operasi tersebut berjalan pada ruang lingkup yang terbatas.

Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan akan ada operasi yang lebih luas di Rafah kecuali jika pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Kairo menghasilkan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: