Keluh Kesah Penumpang KRL Perjalanannya Terganggu karena Ada Gangguan

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 05 Juni 2024 | 10:25 WIB
Penumpang yang sedang menaiki KRL. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Penumpang yang sedang menaiki KRL. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - KAI Commuter Line mengalami gangguan pada Rabu (5/6/2024) pagi ini. Hal ini diakibatkan adanya perbaikan rel di antara Stasiun Palmerah-Kebayoran.

"Terdapat perbaikan rel di antara Stasiun Palmerah-Kebayoran, saat ini dalam penanganan petugas," tulis KAI Commuter dalam akun X resminya @commuterline. 

Sisca (24) menjadi salah satu penumpang yang terdampak. Ia menggunakan KRL dari Stasiun Jurangmangu ke Tanah Abang.

Sisca berujar, ia biasa berangkat kerja di daerah Menteng, Jakarta Pusat menggunakan Transjakarta. Namun, Sisca memilih KRL hari ini karena harus ke tempat kerja lebih pagi dari biasanya.

"Ada perbaikan jalan di area Seskoal. Kemarin itu kena ke jalur Transjakarta dan bikin macet parah. Aku takut telat lah karena ada acara jam 09.00," kata Sisca kepada Beritanasional.com.

Di Stasiun Jurangmangu, lanjut Sisca, dia tiba sekitar pukul 07.35 WIB. Berdasarkan papan jadwal, kereta ke Tanah Abang akan tiba pada pukul 07.42 WIB.

"Aku datang jam 07.35an lah. Aslinya kereta sudah datang gitu tapi kan full. Jadi nunggu next kereta," ujar Sisca.

"Nah di papan jadwal next kereta jam 07.42 (WIB). Aku berdiri lah di dekat peron yang kereta mau berhenti jam 07.40 (WIB), awalnya aku duduk," tambahnya.

Namun, kereta tak kunjung datang ketika waktu sudah menunjukkan pukul 07.42 WIB. Justru, kereta terlambat lebih dari 15 menit.

"Rush hour bikin stasiun padat kan. Sampai jam 07.42 belum datang-datang. Terus di sebelahku juga tektokan sama temannya yang di Sudimara. Temannya bilang dia kejebak di situ," cerita Sisca.

"Di papan pengumuman KRL-nya ganti jam tibanya jadi 07.47 (WIB), eh jadi 07.50, eh nggak datang-datang ya, pegal kali kakiku. Lupa deh (kereta) datang jam berapa. Anggap saja jam 8.00an ya," lanjutnya.

Musibah di kereta tak berhenti di situ. Ternyata, ia harus berhimpit-himpitan dengan penumpang lain karena kereta sangat padat.

"Di dalam jadi numpuk puol. Pintunya maksa nutup berkali-berkali saking beratnya kali. Nggak usah pegangan itu nggak bakal jatuh karena saling dorong jadi dikempit. Aku nggak bisa foto saking parahnya itu situasi," bebernya.

Untungnya, Sisca mengaku tak terlambat kerja meskipun mengalami insiden tersebut.

"Puji Tuhan sampainya nggak telat. Tapi jadi gerah banget gara-gara pakai baju hitam. Kapok nggak lagi naik KRL mending setia sama busway," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: