Yordania Tak Izinkan Wilayah Udaranya Jadi Ajang Pertempuran di Timur Tengah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 07 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi wilayah udara di Timur Tengah (Foto/X AlexinAir)
Ilustrasi wilayah udara di Timur Tengah (Foto/X AlexinAir)

BeritaNasional.com - Yordania minta semua maskapai penerbangan yang mendarat di berbagai bandaranya untuk membawa bahan bakar cadangan agar pesawat-pesawat itu bisa melanjutkan penerbangan ke negara lain. Sebab Yordania akan menutup wilayah udaranya jika Iran menyerang Israel.

Apalagi Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel karena Israel membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat ia berada di Teheran. Para pejabat AS pun mengatakan, Iran akan menyerang Israel dalam waktu dekat.

Dikutip dari VOA, sejumlah maskapai penerbangan saat ini menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon. Mereka juga membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.

Dikutip dari Sky News, Yordania memang tidak akan mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk melakukan serangan terhadap pihak mana pun.

Pemerintah Yordania sudah menyatakan, pihaknya tidak mengizinkan wilayahnya dijadikan ajang pertempuran di Timur Tengah. Yordania sudah memberi tahu Iran, Israel, dan AS. 

Bahkan Israel sendiri menyatakan, pihaknya bisa melancarkan serangan preemptive (serangan pendahuluan) terhadap Iran. Jadi sebelum Iran menyerangkan, maka Israel berencana menyerang Iran lebih dulu.

Menurut Times of Israel, opsi melakukan serangan duluan terhadap Iran dibahas dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Mossad David Barnea, dan Kepala Badan Intelijen Internal Ronen Bar.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: