Panduan Lengkap Alat Kontrasepsi: Pilihan dan Manfaatnya

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 09 Agustus 2024 | 00:30 WIB
Ilustrasi alat kontrasepsi. (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi alat kontrasepsi. (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com - Alat kontrasepsi merupakan metode yang dirancang untuk mencegah kehamilan. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, alat kontrasepsi menawarkan cara efektif untuk mengatur kehamilan dan memberikan kontrol lebih besar terhadap kesehatan reproduksi.

Baru-baru ini, alat kontrasepsi mendapatkan perhatian lebih karena adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan, khususnya Pasal 103 ayat (4) huruf e, yang mengatur layanan kesehatan reproduksi untuk anak usia sekolah dan remaja.

Peraturan Baru tentang Alat Kontrasepsi

Dalam Pasal 103 ayat (4) peraturan tersebut dijelaskan bahwa pelayanan kesehatan reproduksi mencakup: a) deteksi dini penyakit atau skrining; b) pengobatan; c) rehabilitasi; d) konseling; dan e) penyediaan alat kontrasepsi.

Peraturan ini menjadi topik perdebatan karena mengatur akses dan penyediaan alat kontrasepsi untuk kelompok usia tertentu.

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi

1. Pil Kontrasepsi Pil ini adalah metode kontrasepsi yang sangat populer, mengandung hormon yang mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit mencapai rahim. Untuk hasil terbaik, pil harus dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama.

2. Kondom Tersedia dalam versi pria dan wanita, kondom adalah metode yang dapat digunakan oleh keduanya. Kondom pria dikenakan pada organ genital pria, sementara kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

3. IUD (Intrauterine Device) IUD adalah perangkat kecil yang ditempatkan di rahim oleh tenaga medis. Ada dua jenis IUD: hormon dan tembaga. IUD hormon melepaskan hormon untuk mencegah ovulasi, sedangkan IUD tembaga menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sperma.

4. Implan Kontrasepsi Implan adalah batang kecil yang dipasang di bawah kulit lengan atas dan melepaskan hormon untuk mencegah ovulasi serta mengentalkan lendir serviks. Implan efektif antara 3 hingga 5 tahun tergantung pada jenisnya.

5. Injeksi Kontrasepsi Suntikan hormon yang dilakukan setiap beberapa bulan ini bekerja dengan mencegah ovulasi dan menebalkan lendir serviks.

6. Kontrasepsi Darurat Juga dikenal sebagai pil pagi setelah, metode ini digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan. Pil ini mencegah ovulasi atau fertilisasi dan harus dikonsumsi dalam waktu tertentu setelah hubungan seksual.

Manfaat Alat Kontrasepsi

Kontrol Kesehatan Reproduksi Alat kontrasepsi memungkinkan individu merencanakan dan mengatur waktu kehamilan sesuai kebutuhan.

Pengurangan Risiko Penyakit Menular Seksual Beberapa metode, seperti kondom, juga memberikan perlindungan tambahan dari IMS, menjaga kesehatan seksual secara keseluruhan.

Regulasi Siklus Menstruasi Metode seperti pil KB dan IUD hormon dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi gejala nyeri haid.

Pilihan yang Fleksibel Dengan berbagai pilihan yang ada, individu dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kesehatan mereka.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: