Samsung Incar Bisnis Infrastruktur Nokia, Nilai Akuisisi Capai Rp 150 Triliun

Oleh: Imantoko Kurniadi
Minggu, 01 September 2024 | 16:59 WIB
Ilustrasi gedung Samsung. (BeritaNasional/doc. Samsung)
Ilustrasi gedung Samsung. (BeritaNasional/doc. Samsung)

BeritaNasional.com -  Meskipun Nokia telah mengalami kesulitan bersaing dengan pemain besar seperti Ericsson dan Huawei dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan asal Finlandia ini masih menjadi pemain utama dalam bisnis infrastruktur jaringan.

Samsung yang juga memiliki divisi Radio Access Network (RAN) sendiri, meskipun relatif kecil dengan pangsa pasar sekitar 6,1 persen tahun lalu, rupanya kepincut dengan bisnis infrastruktur jaringan Nokia.

Kini disebut-sebut Samsung dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi bisnis infrastruktur jaringan Nokia, seperti dikutip dari GSMArena, Minggu (1/9/2024),  menunjukkan keinginan pabrikan teknologi asal Korea Selatan itu untuk membeli bisnis infrastruktur Nokia guna memperkuat posisinya di sektor RAN.

Angka yang disebut-sebut adalah sekitar $10 miliar atau sekitar Rp 150 triliun untuk kesepakatan tersebut. Jika akuisisi ini terjadi, Samsung akan menjadi pemasok RAN terbesar kedua di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 25,6 persen.

Samsung sendiri sudah memproduksi stasiun basis 4G dan 5G, chipset, perangkat, radio, dan peralatan inti, jadi raksasa Korea ini tidak asing dengan bisnis infrastruktur.

Kemudian Samsung telah memasok berbagai operator di seluruh dunia, termasuk Telus di Kanada, O2 di Jerman, Reliance Jio di India, KDDI dan NTT DoCoMo di Jepang, Dish dan Verizon di AS, serta Vodafone di Inggris.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: